Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Wisatawan Keluhkan Retribusi Parkir di Pantai Slili

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

TEPUS, (Fakta9.com)__//Seorang wisatawan yang berkunjung di pantai Slili, Kapanewon Tepus, Gunungkidul keluhkan tingginya retribusi parkir di objek wisata tersebut.

Keluhan tersebut diungkapkan oleh akun @Hendra Irawan Tea pada Kamis, (27/04/2023) disalah satu group media sosial Facebook.


Baca juga : Lakukan Penganiayaan Menggunakan Sajam, Pemuda Diglandang ke Kantor Polisi


Dalam unggahan yang disampaikan di media sosial @Hendra Irawan Tea yang merupakan warga Gunungkidul rekan-rekannya dengan mengendarai 10 sepeda motor mengunjungi objek wisata pantai Slili pada Senin, (24/04/2023) lalu.

Ia pun masuk objek wisata melalui salah satu Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) pantai.

“Di TPR kena tarif Rp 10 ribu per motor, menurut saya wajar. ” Tulisnya

Kemudian, saat akan memasuki objek wisata yang dituju, @Hendra Irawan Tea bersama rombongan juga telah membayar retribusi parkir sebesar Rp 3 ribu per kendaraan.

Namun begitu masuk di objek wisata, ia juga masih harus membayar biaya parkir sebesar Rp 5 ribu per kendaraan.

“Dan saat mau parkir kena parkir (lagi) Rp 5 ribu permotor ini tidak wajar. Yang saya tanyakan itu kenapa kok dua kali parkir, masuk kena parkir dan saat masuk area parkir kena parkir lagi dan dari petugas jawabnya ini tanah milik pribadi.” Keluhnya.

Baca juga : Kecelakaan di Jalan Karangmojo, Dua Remaja Alami Luka Berat


Unggahan @Hendra irawan Tea di Group media sosial Facebook

Berdasar pengalaman pribadinya, @Hendra Irawan Tea berharap dinas terkait dapat menyikapi hal itu, lantaran jika tetap dibiarkan akan berdampak pada image wisata Gunungkidul di mata wisatawan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto saat dikonfirmasi menyampaikan akan memanggil kedua pengolala yang telah memungut retribusi parkir di Pantai Slili.

“Rencana akan kita temukan dua pihak (pengelola parkir) minggu depan. Agar tidak terjadi doble parkir.” jawabnya

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA