Gunungkidul (Fakta9.com)_ _// Kelompok organisasi perempuan Gunungkidul yang tergabung dalam Gabungan Organisaasi Wanita (GOW) mengunjungi Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta, Rabu (13/12/2023).
Kunjungan tersebu merupakan rangkaian kegiatan hari Ibu serta bentuk kepedulian GOW terhadap warga binaan di Lapas Kelas II B Yogyakarta.
“Masih dalam rangkaian kegiatan Hari Ibu ke 95 Tahun 2023.” Ucap Ketua GOW Diah Sunaryanta
Baca juga: Seorang Pemuda Gantung Diri di Pohon Akasia
Diah berharap, meski berada dibalik jeruji besi, warga binaan lapas perempuan harus dapat produktif dan berinovasi. Memiliki rasa aman, semangat tinggi mengikuti program rehabilitasi.
“Kami berharap agar selepas rehabilitasi dapat kembali ke lingkungan masing-masing, bersama keluarga dan bersosialisasi dengan aman, nyaman dan lebih produktif.” Terangnya.
Diakuinya kunjungan ke Lapas Kelas II B Yogyakarta merupakan kunjungan kedua. Dalam kesempatan itu Gabungan Organisaasi Wanita (GOW) melihat langsung berbagai program rehabilitasi yang diberikan.
“Melalui momentum ini saya berharap dapat memberikan kontribusi yang aktif untuk kemajuan sosial, ekonomi, dan lingkungan.” Papar.
Kepala Lapas Kelas II B Yogyakarta, Evy Loliancy memaparkan, saat ini warga binaan penghuni lapas berjumlah 196 orang. Dengan narapidana 154 orang dan Tahanan 42 orang.
“Kami sampaikan untuk WNI 188 orang dan WNA 8 orang. Pidana tertinggi hukuman mati dan pidana terendah 3 bulan serta hukuman antara 20 tahun dan 10 tahun.” Terangnya.
Evy juga menjelaskan, lapas Perempuan Yogyakarta melakukan 2 jenis pembinaan yaitu pembinaan kepribadian dan kemandirian. Program pembinaan berupa kegiatan keagamaan yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul.
“Tujuan adanya pelaksanaan kegiatan pembinaan ini untuk memberi bekal dan meningkatkan kepribadian dan keterampilan WBP saat kembali ke masyarakat.” Ungkapnya.
Baca juga : Kembali, Penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Menyasar di Kapanewon Semanu
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, kunjungan dari GOW tersebut merupakan kepedulian yang akan menimbulkan harapan dan motivasi serta menumbuhkan semangat bagi para warga binaan dalam menjalani masa pidana di Lapas Perempuan kelas IIB Yogyakarta.
“Semoga kegiatan dapat terus berlanjut dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua.” Ucapnya.
