TANJUNGSARI (Fakta9.com)_ _// Bupati Gunungkidul melaksanakan panen raya kacang tanah di Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Mulyo, Gatak I, Ngestirejo, Tanjungsari, pada hari Selasa (9/05/2023) kemarin.
Luas tanah yang dipakai untuk menanam kacang pada panen kedua tersebut selaus sekitar 36.835 Ha atau tersebar di 18 Kecamatan se Kabupaten Gunungkidul.
Baca Juga : Sidak Proyek Pembangunan Drini Park, Kasat Pol PP: Kita Fokus Pada Kepemilikan Tanah Dan Ijin OSS Saja
Ngadiyono selaku Ketua Poktan Ngudi Mulyo, dalam laporannya mengatakan bahwa ubinan panen kacang tanah mencapai 3,7 ton gelondong per hektar.
“Poktan kami menanam kacang tanah di lahan dengan luas 30 Ha.” Ucapnya.
Menurutnya harga kacang tanah saat ini mengalami penurunan harga dari Rp 12 ribu/Kg gelondonga menjadi sekitar Rp 10 ribu/Kg gelondongan.
“Harapan kami (Poktan) mendapat bantuan alat dan mesin pertanian pasca panen yaitu Power Threser.” Harapnya.
Terpisah, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para petani yang telah berkerja keras hingga Gunungkidul bisa menjadi Lumbung Pangan DIY.
Pemerintah Daerah juga akan selalu memperhatikan kepentingan para petani melalui peluang yang ada di pusat, propinsi maupun Pemda sendiri untuk dapat memfasilitasi para petani, karena pekerjaan utama sebagian besar rakyat Gunungkidul adalah petani.
“Dengan potensi – potensi dibidang pertanian yang ada diwilayah kita ini, saya berharap ada regenerasi petani muda yang akan meneruskan produksi pertanian sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi Gunungkidul, sehingga pertanian semakin maju.” Papar Bupati.
Baca Juga : Laka Maut di Semanu, Pemotor Meninggal Seketika
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi memaparkan bahwa selain kacang tanah pada musim kedua ini juga telah memasuki panen untuk kedelai seluas 2.831 Ha dan jagung 9.497 Ha.
“Sebelumnya pada musim tanam pertama (MH1) para petani Gunungkidul telah panen padi seluas 47.561 Ha dengan produksi 251.802,76 ton GKG, serta panen jagung seluas 47.561,75 Ha dengan produksi 235.790,24 ton pipil kering.” Ungkapnya.
Dilanjut, setelah panen palawija di musim tanam kedua, saat ini menunggu waktu panen padi musim kedua seluas 11.715 Ha yang segera panen pada awal Juni 2023.
“Kondisi pertanaman padi saat ini bagus dan siap panen karena tertolong hujan saat ini.” Imbuhnya.