Sabtu, Oktober 12, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Pandangan Perselingkuhan Menurut Psikolog Maupun Hukum Islam

Advertisementspot_img

(FAKTA9.COM)__//Perselingkuhan masih menjadi hal yang tabu di kalangan masyarakat. Perilaku ini merupakan bencana yang telah banyak menimpa pasangan suami istri.

Hal ini sangat fatal lantaran dapat merenggut keharmonisan rumah tangga. Bahkan, tak jarang pernikahan akan berakhir dengan perceraian karena adanya orang ketiga.

Lantas Bagaimana Pandangan Psikologi Mengenai Perselingkuhan??

Menurut Psikolog Evan Chairul Putra, S.Psi., M.Psi, perselingkuhan rupanya tidak selalu berkorelasi dengan ketidak bahagiaan dalam berumah tangga.

“Yang pasti perselingkuhan itu bukan penyakit. Tapi karena ada niat dan perilaku yang disengaja.” Jelasnya, Kamis (25/01/2024).

Baca juga : Warga Geram Tuntut Mundur Dukuh Tukang Selingkuh


Evan menjelaskan, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang melakukan perselingkuhan.

“Bisa dipicu karena rasa kagum (terhadap lawan jenis) dengan gayanya sehari-hari yang membuat nyaman,” terangnya.

Selain itu, kedekatan yang intens dengan relasi di tempat kerja hingga muncul perasaan nyaman disebut menjadi salah satu penyebab perselingkuhan.

Hal lainnya bisa dipicu karena faktor ketidak puasan dengan pasangan.

“Sebnrny banyak alasan lain yang digunakan untuk membenarkan tindakan perselingkuhannya.” imbuhnya

Namun begitu, lanjut Evan, pernikahan merupakan menyatukan dua kepribadian yang berbeda. Untuk itu menjaga komitmen adalah kewajiban suami maupun istri.

Dalam hal ini menjaga komunikasi dan saling terbuka terhadap pasangan dinilai dapat mengurangi resiko terjadinya perselingkuhan.

“(Intinya) bagaimana kita terbuka dan bisa saling menyampaikan kendala satu sama lain terhadap pasangan masing-masing.” terang Psikolog di RSUD Wonosari ini.

Apapun alasannya, tindakan perselingkuhan tidak bisa dibenarkan. Perselingkuhan bisa dilakukan oleh siapapun dan dari berbagai kalangan, usia, sampai profesi.


Baca juga : Tak Perlu Rogoh Kocek Terlalu Dalam, Begini Cara Atasi Asam Urat


Perselingkuhan Dalam Pandangan Islam

Islam pun melarang hal tersebut, bahkan orang yang berselingkuh dapat dikategorikan sebagai orang yang telah berkhianat.

“Perselingkuhan itu dalam islam hukumnya haram. Ancaman keras buat para pelakor (perebut suami orang lain) atau pebinor (perebut istri orang lain) karena merupakan perbuatan khianat melanggar perjanjian.” Jelas Ustadz Awan Abdullah, Sp.J, M.P.D

Khianat adalah dosa besar yang dilarang oleh Allah, sebagaimana diterangkan dalam Alquran surat Yusuf ayat 52 berikut: “Allah tidak akan memberi hidayah terhadap tipu daya orang-orang yang berkhianat.”

Maka dari itu, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk menjaga pandangan agar tak terjerumus ke jurang perselingkuhan.

Pedakwah yang juga mengelola lembaga Ta’aruf ini menyebut jika minimnya pengetahuan dalam rumah tangga sebagai salah satu penyebab perilaku perselingkuhan maupun perceraian.

“Iman yang kurang dan ilmu yang minim menurut saya merupakan penyebab perselingkuhan maupun perceraian.” tuturnya.

Selain meningkatkan keimanan dan ketagwaan, menurut Ustads Awan Abdulah, sekolah pra-nikah dirasa merupakan salah satu solusi untuk mengantisipasi perilaku ini.

“Anak-anak muda sekarang sebelum melangsungkan pernikahan harusnya sudah pernah mengikuti sekolah pra-nikah. Sehingga setelah mengikuti pendidikan itu maka anak-anak muda akan memiliki ilmu yang cukup dalam mengarungi bahtera rumah tangga.” pungkasnya

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA