Sabtu, November 9, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Musyawarah Wilayah Ke 4 RAPI Berlangsung di TBG

Advertisementspot_img

Gunungkidul (Fakta9.com) _ _// Dengan mengambil tema Wujudkan Insan RAPI yang tangguh dan tanggap, Musyawarah Wilayah Ke 4 Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Gunungkidul dibuka oleh Bupati Gunungkidul, pada hari Minggu (22/10/2023) di Joglo Taman Budaya Gunungkidul (TBG).

Dalam sambutannya, Sunaryanta memberikan arahan kepada semua anggota RAPI untuk memilih ketua yang benar-benar tahu tentang visi dan misi RAPI sehingga akan memiliki peran besar khususnya pada organisasi dan masyarakat Gunungkidul.


Baca juga : Mayat Seorang Pria Ditemukan Warga Sudah Membusuk


Bupati juga mendorong RAPI mampu mengikuti transformasi digital maupun transformasi teknologi informasi seiring dengan perkembangan jaman.

“Kalau tidak mau mengikuti perkembangan teknologi pasti akan ketinggalan dan mengalami kekalahan.” Ujarnya.

Dirinya menekankan RAPI dapat memberikan informasi yang positif, akurat ditengah masyarakat. Tentunya beda dengan media sosial yang banyak ditemukan informasi hoax.

“Berbeda dengan Medsos saya berharap RAPI mampu mencerdaskan kehidupan bangsa.” Ucapnya.

Kedepan Bupati berharap setelah terpilih ketua baru, RAPI dapat menjalin kerjasama dengan Pemkab Gunungkidul melalui MOU khusus dan bisa tercipta simbiosis mutualisme yang dapat dirasakan masyarakat.

“Bukan anti kritik, kalau ada yang tidak pas, RAPI juga dapat memberikan usulan pada pemerintah. Sampaikan informasi yang baik melalui komunitas ini.” Tegasnya.

Terpisah, Ketua RAPI DIY, Ir. Nurdiyantoro mengatakan bahwa jumlah anggota RAPI di Bumi Handayani cukup besar. Sehingga sangat berpotensi dijadikan relawan baik bencana maupun relawan kebudayaan. Hal ini sudah dilakukan oleh anggota dan berharap ada pendampingan dari pemerintah.

“Sinergitas antar daerah, sinergitas dengan pemerintah selalu kita jaga. RAPI DIY mempunyai slogan ora butuh kondang sik penting tumandang.” Ucapnya.

Pihaknya juga meminta Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul menegakkan regulasi pemakaian frekuensi. Harapannya setiap orang yang memakai frekuensi radio wajib memiliki ijin atau lisensi.

“Regulasi ini yang sebaiknya ditegakan. Kita RAPI merupakan organisasi swadaya non profit.” Jelasnya.

Baca juga : Jungwok Blue Ocean, Santorini Baru di Gunungkidul


Sementara ketua RAPI wilayah 4 Gunungkidul, Sudiyono mengatakan RAPI kedepan diharapkan lebih maju, bisa fokus memberikan sumbangsih pada pemerintah daerah. Seluruh relawan RAPI juga siap aktif bekerja dilapangan jika dibutuhkan.

“Muswil ke 4 ini diikuti oleh 6 distrik lokal dengan masing masing perwakilan 5 orang. Semoga Muswil berjalan lancar.” Katanya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA