Sabtu, Oktober 12, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Sempat Diwarnai Insiden Tenda Ambruk, Jalur Tawang – Ngalang Diresmikan Sri Sultan

Advertisementspot_img

Patuk (Gunungkidul)_ _// -Meski sempat diwarnai dengan insiden tenda ambruk, akhirnya peresmian Jalan dan Jembatan penghubung Tawang – Ngalang, Gunungkidul, Yogyakarta tetap dilaksanakan, Kamis (18/01/2024).

Sebelumnya, tenda untuk tamu undangan yang di dirikan di atas ruas jalan Tawang-Ngalang yang ada di wilayah Kedung Kandang, Nglanggeran, Patuk ambruk sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi akibat hujan dan angin yang melanda wilayah tersebut.


Baca juga : Lewati Perlintasan Tanpa Palang Pintu Pengendara Sepeda Motor Tewas Tersambar Kereta Api


“Alhamdulillah, acara (Peresmian jalan Tawang – Ngalang) tetap dapat berlangsung. Dan lokasi untuk acara inti di pindah di pawon Purba,” jelas Panewu Patuk, Imam Santosa.

Guburnur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X secara langsung meninjau dan meresmikan jalan yang menghubungkan hingga 11 kawasan wisata di Gunungkidul.

Jalan inipun juga merupakan jalur alternatif exit Tol Bokoharjo, Sleman menuju ke arah Gunungkidul.

“Pembangunan jalan ini menjadi sesuatu yang strategis diwilayah Utara, karena ini nanti punya akses ke exit tol Bokoharjo, Prambanan.” Ucap Sri Sultan, Kamis (18/1/2024).

Ngarso Dalem menyampaikan, ruas jalan yang menghubungkan Gunungkidul dengan Sleman ini digadang dapat mengurangi beban ruas jalan Piyungan- Gunungkidul, sehingga kepadatan jalur utama tersebut dapat terurai.

“Saya berharap turis-turis ini akan nyaman ketika berwisata ke Yogyakarta khususnya Ke Gunungkudul.” Ujarnya.

Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, saat ini ada beberapa pembangunan di Yogyakarta yang terus dilaksanakan diantaranya kelok 23 dan jembatan Pandansimo – Parangtritis yang diharapkan rampung pada tahun 2024.

“Yang di selatan itu menjadi suatu kawasan baru yang bisa di tumbuhkan dari produk – produk pantai maupun yang lain karena kita tetap berasumsi Jogja menghadap ke selatan.” Paparnya.

Pihaknya juga berharap, Dinas terkait Gunungkidul dan Provinsi segera melakukan identifikasi ruas jalan Nglanggeran hingga Candi Ijo. Identifikasi dilakukan untuk melihat jalur tersebut apakah layak digunakan untuk Bus atau kendaraan besar lainnya.

“Akses menenuhi persyaratan tidak untuk wisata. Membahayakan tidak untuk bus kalau tidak memenuhi kita lebarkan, struktur jalan kita bangun kembali.” Tegas Sultan.

Baca juga: Kepala Dinkes Gunungkidul Lantik Empat Orang Pejabat Fungsional RSUD Wonosari


Pembangunan jembatan dan ruas jalan sepanjang 9,5 Km yang menelan anggaran mencapai Rp 269 Milyar bersumber dari anggaran dana keistimewaan DIY.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan jika pembangunan ruas jalan Tawang – Ngalang ini akan muncul spot ekonomi baru dan menjadi penggerak ekonomi yang berada di wilayah utara bagian barat.

“Terkolaborasi dan terintegrasi dengan Jogja, Sleman secara otomatis peningkatan ekonomi akan tercipta.” Imbuhnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA