Sabtu, Desember 14, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Operasi Bus Tambahan Dihentikan BPTD DIY, Sejumlah Sopir Lakukan Aksi Demo di Terminal Dhaksinarga

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Perusahaan Otobus (PO) yang beroprasi di terminal Dhaksinarga Wonosari melakukan aksi demo lantaran bus tambahan untuk angkutan lebaran diberhentikan oleh pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Daerah Istimewa Yogyakarta (BPTD DIY), Sabtu (20/04/2024) pukul 12.30 WIB.

Langkah tegas yang diambil oleh BPTD DIY itu lantaran benyaknya bus Pariwisata yang masuk terminal Dhaksinarga untuk mengangkut penumpang.


Baca Juga : Seorang Lansia Luka-luka Setelah Alami Kecelakaan di Turunan Magir Lutung


Dikatakan oleh Aminadi selaku anggota BPTD DIY jika pihaknya akan melakukan tindakan penilangan terhadap bus pariwisata yang digunakan untuk mengangkut penumpang di terminal Dhaksinarga.

Meski begitu, tindakan tegas yang diambil oleh BPTD DIY itu urung dilakukan lantaran adanya penolakan dari sopir bus.

“Tadi memang sudah kami tulis, namun belum jadi penilangan karena salah satu Sopir tidak terima kalau di tilang.” Ujarnya.

Dirinya menyebut, seharusnya bus pariwisata atau bus bantuan angkutan lebaran tidak boleh masuk ke terminal Dhaksinarga lantaran masa lebaran sudah habis.

“Kan Bus tambahan hanya berlaku sampai tanggal 18 April kemarin mas, seharusnya sudah tidak bisa masuk. Maka kami periksa Surat Tanda Uji Kendaraan (STUK) dan akan kami tilang.” Ujarnya.

Baca Juga : Enam Peserta Rebutkan Jabatan Dukuh Silingi


Sementara itu Ketua Bisma Gunungkidul, Budiyono menyatakan bahwa pihaknya sangat menyangakan dengan apa yang dilakukan oknum pegawai BPTD DIY tersebut. Meski Libur Lebaran sudah habis tanggal, namun pihaknya menganggap pada tanggal 19,20,21 masih banyak penumpang yang ingin kembali ke rantaun.

“Hari ini masih ramai penumpang dan Bus Reguler juga sudah penuh, otomatis perusahaan nus kan mencari bus tambahan. Akan tetapi malah ditindak oleh Dishub.” Ungkapnya.

Berdasarkan keterangan dari Budiyono, ada enam Perusahaan Otomotif yang melakukan aksidemo penolakan terhadap tindakan penilangan. Diantaranya PO. Pandawa, PO. Sinar Jaya, PO. Murni Jaya, PO Maju Lancar, PO. Rosalia dan PO. Santoso,

“Kami berharap kepada Dinas terkait untuk mempunyai kebijakan memberikan ijin kepada Bus Bantuan guna mengangkut penumpang dalam moment paska Lebaran.” Imbuhnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA