Gunungkidul (Fakta9.com)_ _// Bupati Gunungkidul melakukan monitoring pembangunan jalan baru Kretek – Girijati atau Kelok 18 di Kapanewon Purwosari. Proyek bernilai Rp 241 milyar ini ditargetkan selesai pada Oktober 2024 mendatang.
Koordinator Lapangan, Satker Pengelola Jalan Nasional Wilayah Gunungkidul, Sukiswadi mengatakan, total ada 76 Kilometer JJLS yang melewati wilayah Gunungkidul mulai dari Kapanewon Girisubo hingga Purwosari.
“Wilayah timur sudah kita selesaikan terhubung hingga Jawa Timur, tinggal wilayah barat ini kita kerjakan nantinya jika ini sudah terhubung akses dari Gunungkidul hingga Bandara Kulon Progo langsung bisa diakses.” Ucapnya, Senin (29/1/2024).
Sukis juga memaparkan, pembangunan jalan baru Kretek – Girijati ini memiliki panjang 5,64 kilometer. Sepanjang 5 kilometer merupakan pembangunan jalan baru sisanya 640 meter berupa peningkatan jalan yakni pelebaran.
Baca juga :Seorang Pemuda Tewas Tersengat Aliran Listrik Saat Sedang Bekerja
“Untuk progress hingga kurang lebih 3 bulan pengerjaan ini sudah mencapai 13,841 persen, masih deviasi 4,222 persen dari rencana kita 9,638 persen.” Paparnya.
Pihaknya juga mengatakan, nantinya akan dibangun fasilitas rest area diwilayah jalan tersebut lengkap dengan gardu pandang sehingga pengguna jalan yang beristirahat dapat menikmati lepas pantai dengan view Parangtritis dan Parangkusumo.
“Elevasi tertinggi mencapai 130 meter dari permukaan laut, sehingga dapat pemandangan yang sangat bagus.” Imbuhnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan agar batas wilayah antara Kabupaten Gunungkidul dan Wilayah Bantul diperjelas. Hal ini harus segera dilakukan agar tidak menjadi permasalahan dikemudian hari.
“Menyangkut batas wilayah ini nantinya jangan sampai menjadi masalah jika peningkatan ekonomi mulai tumbuh diwilayah ini jangan sampai jadi masalah dikemudian hari.” Ungkapnya.
Bupati juga menekankan proyek ini dikerjakan dengan teliti dan sesuai dengan prosedur yang benar. Sebab wilayah tersebut berada dalam ketinggian, kemiringan dan struktur tanah yang labil.
“Jangan sampai seperti proyek yang berada di wilayah utara setelah kita resmikan bangunan ambles, ini akan menjadi ramai dimasyarakat.” Terangnya.
Sunaryanta juga menegaskan penghijauan JJLS nantinya dapat menggunakan tanaman keras dengan jenis flamboyan. Tanaman ini juga akan ditaman di seluruh wilayah Bumi Handayani.
“Sudah kita canangkan, dan penghijauan nantinya di kelok 18 ini juga memakai jenis tanaman flamboyan.” Ujarnya.
Gunungkidul (Fakta9.com)_ _// Bupati Gunungkidul melakukan monitoring pembangunan jalan baru Kretek – Girijati atau Kelok 18 di Kapanewon Purwosari. Proyek bernilai Rp 241 milyar ini ditargetkan selesai pada Oktober 2024 mendatang.
Koordinator Lapangan, Satker Pengelola Jalan Nasional Wilayah Gunungkidul, Sukiswadi mengatakan, total ada 76 Kilometer JJLS yang melewati wilayah Gunungkidul mulai dari Kapanewon Girisubo hingga Purwosari.
“Wilayah timur sudah kita selesaikan terhubung hingga Jawa Timur, tinggal wilayah barat ini kita kerjakan nantinya jika ini sudah terhubung akses dari Gunungkidul hingga Bandara Kulon Progo langsung bisa diakses.” Ucapnya, Senin (29/1/2024).
Sukis juga memaparkan, pembangunan jalan baru Kretek – Girijati ini memiliki panjang 5,64 kilometer. Sepanjang 5 kilometer merupakan pembangunan jalan baru sisanya 640 meter berupa peningkatan jalan yakni pelebaran.
Baca juga: Libatkan Anak Dibawah Umur Dalam Kampanye, Caleg di Purworejo Divonis 3 Bulan Penjara
“Untuk progress hingga kurang lebih 3 bulan pengerjaan ini sudah mencapai 13,841 persen, masih deviasi 4,222 persen dari rencana kita 9,638 persen.” Paparnya.
Pihaknya juga mengatakan, nantinya akan dibangun fasilitas rest area diwilayah jalan tersebut lengkap dengan gardu pandang sehingga pengguna jalan yang beristirahat dapat menikmati lepas pantai dengan view Parangtritis dan Parangkusumo.
“Elevasi tertinggi mencapai 130 meter dari permukaan laut, sehingga dapat pemandangan yang sangat bagus.” Imbuhnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan agar batas wilayah antara Kabupaten Gunungkidul dan Wilayah Bantul diperjelas. Hal ini harus segera dilakukan agar tidak menjadi permasalahan dikemudian hari.
“Menyangkut batas wilayah ini nantinya jangan sampai menjadi masalah jika peningkatan ekonomi mulai tumbuh diwilayah ini jangan sampai jadi masalah dikemudian hari.” Ungkapnya.
Bupati juga menekankan proyek ini dikerjakan dengan teliti dan sesuai dengan prosedur yang benar. Sebab wilayah tersebut berada dalam ketinggian, kemiringan dan struktur tanah yang labil.
“Jangan sampai seperti proyek yang berada di wilayah utara setelah kita resmikan bangunan ambles, ini akan menjadi ramai dimasyarakat.” Terangnya.
Sunaryanta juga menegaskan penghijauan JJLS nantinya dapat menggunakan tanaman keras dengan jenis flamboyan. Tanaman ini juga akan ditaman di seluruh wilayah Bumi Handayani.
“Sudah kita canangkan, dan penghijauan nantinya di kelok 18 ini juga memakai jenis tanaman flamboyan.” Ujarnya.