Jumat, Desember 13, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Film ‘Ngajeni’ Karya SMP Mujahidin Juara 1 Lomba Edukasi

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

Gunungkidul (Fakta9.com)_ _// SMP Muhammadiyah Al Mujahidin berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Video Edukasi Guru yang diselenggarakan oleh Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) DIY dalam Anugerah Kihajar Tahun 2023.

Dengan tema Indonesia Bermartabat, Membangun Karakter Bangsa Melalui Muatan Bernuansa Budaya dan Kearifan LokalKas Kejogjaan, sekolah ini berhasil menyuguhkan cerita yang kompleks mengenai generasi saat ini.


Baca Juga : Seorang Wanita Tewas di Bawah Jembatan, Polisi Telusuri Penyebabnya


Video edukasi karya tim SMPAM TV yang ditampilkan berdurasi 9 menit dengan mengangkat judul “Ngajeni”. Ide cerita yang disuguhkan dalam video tersebut berisi keresahan orang tua terhadap sikap generasi muda yang minim unggah – ungguh serta mulai lunturnya budaya Jawa.

Muhammad Sidiq Saputra selaku pimpinan produksi mengatakan alasan pihaknya memilih tema tersebut karena saat ini banyak sekali anak-anak muda yang minim tata krama, serta tidak menghargai atau mengerti perannya sebagai seorang anak.

“Generasi Milenial berperan penting sebagai jembatan antara Gen Z/Alpha dengan Gen Baby Boomer. Sebetulnya, cerita kami begitu kompleks jika dipahami. Pentingnya Gen-Milenial untuk meneruskan apa yang sudah diwariskan Gen-Baby Boomer kepada Gen-Z (generasi muda) saat ini sehingga dapat mengedepankan unggah-ungguh, budaya dan pola asuh.” Paparnya.

Dari ajang perlombaan tersebut, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin memperoleh tropi, piagam penghargaan, serta sejumlah uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Kepala BTKP DIY.

Menurut Sidiq, sebelum diterbitkan video berjudul “Ngajeni”, SMPAM TV juga pernah menerbitkan video pendek berjudul “Guru Merdeka” dalam Lomba Video Edukasi Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul.

“Mulanya kami riset tentang idealnya anak muda zaman sekarang itu seperti apa. Kami temukan bahwa generasi muda sekarang ini cenderung mengesampingkan unggah-ungguh, kurangnya sikap menghargai dan lalai akan budaya sendiri.” Jelasnya.

Baca Juga : Ujian Pamong Kalurahan, Suami Istri Ikut Berkompetisi


Dari kenyataan yang ada, SMPAM TV mulai membangun alur cerita yang sesuai dengan realita anak muda, yang justru mereka bangga terhadap budaya luar tanpa tetap memegang teguh ajaran dan nilai-nilai yang ada.

Dengan realita tersebut, maka tim sepakat untuk mengangkat kisah 3 generasi berbeda, mulai dari Gen-Baby Boomer, Gen Milenial dan Gen Z/Alpha sebagai gambaran betapa pentingnya pendidikan karakter, unggah-ungguh dan budaya di lingkungan keluarga.

“Proses shootingnya berjalan selama 3 hari dan dilanjutkan dengan proses editing. Tidak sedikit masalah yang kami temui, kejar-kejaran dengan waktu, belum lagi harus take berulang-ulang. Di tengah sibuknya persiapan tahun ajaran baru, kami mampu merampungkan video pendek ini dengan sangat memuaskan.” Imbuh Sidiq.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA