Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Belum Genap Sebulan Proyek Ratusan Juta Sudah Bobrok, Eri Agustin : Rekanan Hanya Asal-asalan

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

PANGGANG (Fakta9.com)_ _// Pembangunan jalan lingkungan ruas Surulanang – Pacar Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang menjadi sorotan warga masyarakat. Bagaimana tidak, belum lama selesai dikerjakan proyek pengaspalan senilai ratusan juta itu sudah rusak bobrok parah.


Baca Juga : Enam Pemuda Tergulung Ombak, Satu Orang Belum Ditemukan


Rekanan ditengarai mengerjakan proyek program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) itu secara asal-asalan. Hal ini disebut sebagai preseden buruk pelaksanaan program pembangunan. Pihak Inspektorat pun diminta untuk turun langsung melakukan pengawasan atas temuan ini.

“Saya menilai akhir-akhir ini menjadi apalan oleh oknum (rekanan) yang mengerjakan proyek. Hanya asal-asalan dan hanya mencari keuntungan semata.” Tutur Anggota DPRD Gunungkidul Eri Agustin.

Diakui oleh Politisi Partai Golkar itu bahwa program BKK pengaspalan senilai Rp 200 juta itu adalah usulannya. Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan 5 ini secara tegas meminta inspektorat untuk melakukan pengawasan langsung.

“Kalau tidak diberika teguran dan sanksi keras oleh inspektorat maka ini akan menjadi kebiasaan dan menjadi sak penake dewe.” Imbuhnya.

Baca Juga : Proyek Rekonstruksi Jalan Tanpa Rambu Peringatan, Banyak Pengendara Harus Putar Balik


Menurut Eri, jika pengerjaan jelek dan cepat rusak maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban. Kejadian atap Sekolah roboh yang menimbulkan korban jiwa di wilayah Kapanewon Playen harusnya dijadikan pembelajaran bersama.

“Kalau asal-asalan dan jelek maka jalan ini akan memakan korban jalan yang berlobang itu. Sebagai dewan yang membawa Pokir saya sangat kecewa. Yang mengerjakan jangan hanya cari bathi saja.” Pungkasnya.

Pantauan dilapangan sendiri pengaspalan ruas jalan lingkungan Surulanang – Pacar 2 terdapat sejumlah titik yang sudah rusak parah. Jalan mengelupas usai terkena hujan karena diduga rekanan mencampur aspal dan material tidak sesuai spesifikasi.


Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA