(Fakta9.com)__Motor matik biasa jadi andalan di daerah perkotaan yang sering macet. Tapi, kadang motor jenis ini mengalami masalah saat melewati tanjakan, yakni terasa berat atau “ngempos”.
Enggak usah bingung saat motor matik terasa lemot atau lemah saat melewati tanjakan.Hal tersebut memang kerap dialami oleh pengguna motor matik.
Baca Juga:Bhabinkamtibmas Bersama Destana Kalurahan Getas Melaksanakan Giat Desinfektanisasi.
Lalu apa ya penyebab motor matik lemah di tanjakan?
“Paling utama itu karena masa pakai motor yang sudah tinggi, atau karena sering bawa beban berat,” ungkap Danang Setyawan (29) pemilik Bengkel “Akhir Zaman” yang beralamat Padukuhan Jambe/ Ngijo, Kapanewon Semin
Semakin sering motor dipakai atau membawa beban berlebih, keausan pada komponen bisa menjadi lebih cepat dibandingkan penggunaan normal.
Terutama pada komponen CVT yang berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke roda belakang, pastinya komponen CVT harus dicek ketika motor loyo ditanjakan
“Biasanya dicek mulai dari V-belt, roller, serta kampas kopling ganda apakah masih layak pakai atau tidak. Kemudian kita cek juga apakah ada kebocoran atau rembesan oli di rumah CVT nya,”ujarnya.
Komponen CVT yang menjadi penyebab sepeda motor matik terasa berat saat nanjak salah satunya adalah seal poros engkol yang robek.
Kalau ditemukan hal tersebut,pengguna disarankan agar melakukan penggantian komponen CVT.Supaya komponen menjadi lebih awet dan tidak cepat rusak,kebersihan dan pelumasan bagian CVT juga perlu diperhatikan.
“Seal poros engkol rembes dan oli mengenai rangkaian V-belt membuat selip atau licin akibatnya putaran mesin tidak tersalurkan penuh, makanya berat,” ungkapnya.
Baca Juga: Jumlah Terkonfirmasi Positif Masih Tinggi, PSTKM di Perpanjang
Ditambahkan oleh Danang bahwa selain kerusakan yang terjadi pada CVT, buruknya proses pengapian serta kampas kopling yang sudah aus juga menjadi salah satu penyebab kendaraan akan mejadi “ngempos” saat di tanjakan.
(Redaksi_fakta9)