WONOSARI, (Fakta9.com)___Kesehatan merupakan salah satu bidang ilmu yang terus berinovasi dari masa ke masa. Industri kesehatan banyak mendapat pengaruh dari sektor ekonomi, sains, serta teknologi.
Berkembangnya industri kesehatan tentu saja akan membutuhkan tenaga-tenaga profesional dengan keahlian yang mumpuni. Tak hanya perguruan tinggi, institusi sekolah kejuruan dalam hal ini Sekolah Mengah Kejuruan (SMK), pun turut berkontribusi mencetak tenaga-tenaga ahli yang paham mengenai bidang kesehatan.
Baca Juga : Sejarah Lahirnya Hari Perawat Nasional di Indonesia
Salah satunya adalah SMK Giri Handayani, yang beralamat di Jalan Nusantara No.12, Padukuhan Ledoksari, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari. Merupakan sekolah kejuruan pertama dan satu-satunya yang telah terakreditasi B di Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Sekolah SMK Giri Handayani, melalui Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas Eka Purnamasari, S.Pd menjelaskan bahwa SMK yang sudah meluluskan 4 angkatan ini memiliki 2 program studi (prodi), yaitu prodi Teknologi Laboratorium Medik dan prodi Asisten Perawat.
“Kami (SMK Giri Handayani) merupakan salah satu dari dua sekolah kejuruan yang memiliki prodi Teknologi Laboratorium Medik di DIY, dan satu-satunya yang ada di Gunungkidul. Jelasnya .
Teknologi Laboratorium Medik sendiri adalah program studi yang mempelajari tentang faktor-faktor penyebab penyakit beserta obatnya. Disini siswa akan dituntut untuk menjadi seorang ilmuwan kesehatan atau setidaknya tenaga kesehatan yang menguasai berbagai macam sarana laboratorium beserta implementasinya di dunia kesehatan.
Dalam mencetak lulusan terbaik di bidang kesehatan, sekolah ini juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang standar untuk setiap program studinya, dengan tenaga pendidik yang ahli dalam bidang masing-masing.
Dengan semakin berkembangnya industri kesehatan saat ini, maka prospek peluang kerja bagi lulusan SMK kejuruan inipun juga semakin terbuka lebar, terutama bagi lulusan teknologi Laboratorium medik. Terlebih para alumni juga telah dibekali dengan soft skill sebagai penunjang karier mereka di dunia kerja.
Ditambahkan oleh Eka Purnamasari, bahwa sekolah yang sudah membuka pendaftaran bagi calon siswa baru tahun ajaran 2021/ 2022 sejak1 Januari 2021 hingga 20 Juni 2021 ini juga memiliki program beasiswa, serta kerja sama dengan beberapa lembaga sebagai rujukan setelah siswa selesai menempuh pendidikan.
Baca Juga : Penyakit Gloukoma, Menjadi Salah Satu Penyebab Kebutaan.
“Kami juga sudah ada kerjasama dengan beberapa lembaga untuk penyerapan tenaga kerja, serta program beasiswa kuliah bagi siswa-siswi berprestasi.” terangnya.
Redaksi_Fakta9
