GUNUNGKIDUL (Fakta9.com)_ _// Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul tidak dapat memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp 27 Miliyar.
Baca Juga : Terparkir di Dalam Rumah, Honda Vario Digondol Maling
Sesuai data dari Dispar Gunungkidul, pada tahun 2022 ini pihaknya hanya dapat mencapai target sebesar Rp 20.873.577.199 atau 77,3℅ dari target, dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 2.867.448 orang.
“Iya benar, PAD sektor wisata tidak mencapai target, kurang sekitar Rp 6 Miliyar.” Jalasnya Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Arif Aldian, Senin (09/02/2023).
Arif menyebut tidak tercapainya target tersebut lantaran kondisi pasca pandemi geliat wisata yang belum pulih benar, kenaikan harga BBM, bencana hidrometrologi yang berakibat tanah longsor di koridor utama jalan menuju Wonosari.
“Perbaikan jalan sekitar 1 bulan, di bulan November dan saat jelang libur Nataru sesuai release dari BMKG ada potensi hujan lebat disertai angin, gelombang tinggi dan banjir ait laut di laut selatan DIY hingga Februari 2023 ini, juga tidak ada kebijakan cuti bersama saat libur Nataru, tentu mempengaruhi rencana kunjungan wisatawan.” Paparnya.
Baca Juga : Empat Kali Lakukan Persetubuhan Terhadap Anak Dibawah Umur, Seorang Pemuda Diamankan Polisi
Kepada Dinas Pariwisata menambahkan bahwa di tahun 2023 ini pihaknya menargetkan PAD sektor wisata akan ditingkatkan menjadi Rp 28,9 Milyar atau naik sekitar Rp 1,9 Miliyar dari target tahun 2022.
Meski demikian, Arif Aldian tetap optimis target PAD tahun 2023 tersebut akan dapat tercapai.
“Dengan dicabutnya ketentuan tentang PPKM ditahun 2023, kita berharap ada peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul. Selain itu kita juga akan melakukan penguatan promosi wisata Gunungkidul dan penyelenggaraan event di sektor pariwisata.” Ungkapnya.
