Sabtu, Maret 22, 2025
spot_img

FAKTA TERBARU

Seorang Mahasiswi di Jogja Menjadi Korban Penyiraman Air Keras Oleh Mantan Kekasihnya

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

YOGYAKARTA, DIY (FAKTA9.COM)__// Seorang mahasiswi asal Ketapang, Kalimantan Barat yang tengah menjalani kuliah Yogyakarta mengalami luka yang cukup parah di wajahnya usai disiram air keras oleh mantan kekasihnya, Rabu (24/12/2024 ) malam lalu.

Insiden penyiraman air keras terhadap Natasya Hutagalung (24) terjadi di kamar kos korban, di kawasan Brontokusuman, Yogyakarta, pada Selasa, 24 Desember 2024. Motif penyiraman air keras ini diketahui karena sakit hati.

Otak pelaku di balik penyiraman air keras terhadap mahasiswi cantik ini tak lain adalah mantan kekasih natasya yang bernama Billy mahasiswa asal Kalimantan Barat.


Baca juga : Tanpa Diketahui Sebabnya, Ibu Rumah Tangga di Karangrejek Wonosari Nekat Gantung Diri


Menurut Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio jika Billy yang merupakan seorang mahasiswa S2 di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja ini sebelumnya sempat menjalin asmara dengan korban.

Mereka berpacaran sejak tahun 2021 dan putus pada sekitar bulan Agustus 2024. Billy tak terima diputus oleh Natasya, dan mencoba untuk mengajak balikan, namun selalu di tolak oleh korban.

” Pelaku berusaha sejak Agustus 2024 datang ke kos korban supaya balikan lagi. Namun, korban tidak mau. Akhirnya ada ancaman dari pelaku intinya kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan, kalau hancur ya hancur semua,” Terangnya.

Merasa sakit hati karena tak bisa merajut kasih dengan Natasya, Billy kemudian merencanakan penyiraman air keras kepada korban.

Billy kemudian membuat skenario jika ia merupakan korban pelakor. Lalu pada 12 Desember 2024, Billy memposting mencari orang yang bisa bekerja apa saja.

Postingan itu kemudian ditanggapi oleh Satim warga asal Kuningan Jawa Barat  yang menjadi eksekutor penyiraman air keras terhadap Natasya Hutagalung.

Kepada Satim, Billy mengaku bernama Senlung yang merupakan korban Pelakor.

“Kemudian dijelaskan, si B (Billy) ini dia membuat cerita bahwa seolah-olah dia perempuan bernama Senlung yang dikhianati suaminya, oleh seorang pelakor,” ujarnya
Kolase foto korban Natasya Hutagalung sebelum dan sesudah di siram air keras.(foto)

Dari skenario Billy itu, Satim akhirnya sepakat melukai NH yang disebut sebagai pelakor oleh Billy dengan imbalan sebesar Rp 7 Juta yang akan dibayarkan penuh jika korban telah dieksekusi.

Sebelum mengeksekusi korban, Satim meminta biaya operasional kepada Billy sebanyak Rp 1,6 Juta. Uang tersebut digunakan untuk pembelian air keras, pembelian jaket ojek online yang dipakai saat melukai korban.


Baca juga : Tabrakan di Jalan Wonosari – Nglipar, Tiga Orang Dilarikan ke Rumah Sakit


Keduanya disebut hanya berkomunikasi via WhatsApp. Selama bertransaksi maupun berkomunikasi dengan Satim, Billy menutup rapat identitasnya.

Setelah melakkukan pemantauan yang cukup lama, pada 24 Desember 2024 sekitar pukul 18.30 WIB  mulam, Satim mendatangi kos Natasya.

Ketika korban habis mandi, Satim menyiramkan air keras yang mengenai muka, badan, tangan dan kaki Natasya.

Korban yang mengalami luka parah itupun kemudian dilarikan ke RS. Sardjito untuk mendapatkan penanganan medis.

Satim dan Billy  berhasil dibekuk oleh Polisi di waktu dan tempat berbeda kurang dari satu kali 24 jam pascakejadian.

Keduanya saat ini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dikenakan pasal berlapis tentang penganiayaan, yakni Pasal 355, Pasal 354 ayat 2, Pasal 353 ayat 2 dan Pasal 351 ayat 2 KUHP. Dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.


Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA