Kamis, April 18, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Selama Ramadhan Stok Bahan Pokok Terkendali, Harga Minyak Goreng Tetap Tinggi

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

GUNUNGKIDUL (fakta9.com)_ _// Tim Pengandali Inflasi Daerah (TPID) DIY bersama Bupati Gunungkidul melakukan pemantauan harga serta ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.

Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta, Senin (04/04/2022) menyampaikan jika kegiatan yang dilaksanakan di Pasar Argosari Wonosari, PT. Sido Rahayu Semanu dan UD. Wahyu Ponjong, bertujuan untuk memonitor harga serta stok bahan pokok selama bulan Ramadhan.

“Hasil pantauan hari ini, untuk harga bahan pokok kecuali minyak goreng relatif normal. Meski mengalami kenaikan namun masih cukup wajar, stok bahan pokok masih cukup selama bulan Ramadhan.” Jelasnya

Sunaryanta menjelasakan fungsi TPID ialah untuk melakukan pemantauan harga bahan pokok dipasaran secara langsung di masyarakat.

“TPID akan mengontrol harga kebutuhan pokok, secara langsung ke masyarakat, dan mengatisipasi lonjakan harga yang signifikan.” Lanjutnya.

Pemantauan kebutuhan pokok tersebut oleh pemerintah kabupaten Gunungkidul akan terus dilakukan hingga lebaran 2022 mendatang.


Baca Juga : Stok Minyak Goreng Kemasan Aman Walapun Minyak Curah Kosong “Ada Dugaan Minyak Goreng Kemasan Abal-Abal”


Sementara itu Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY, Tri Saktiyana menuturkan bahwa kegiatan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Gunungkidul ini adalah kegiatan kedua setalah di Kabupaten Sleman.

Dari hasil pantauan di lapangan, harga minyak goreng relatif masih tinggi. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya meski mengalami kenaikan haraga namun cenderung masih dalam batas wajar.

“Hampir sama di Kabupaten lain, harga minyak goreng yang mengalami kenaikan paling tinggi, itupun bukan hanya di DIY malainkan mendunia,” Tegasnya.

Tri Saktiyana menilai apabila naiknya harga minyak goreng di imbangi dengan stok untuk kebutuhan memadahi, maka tidak akan ada kepanikan di kalangan masyarakat.

Namun pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Kamentrian Perdagaang untuk menuntaskan masalah minyak goreng, salah satunya akan berupaya melaksanakan oprasi pasar.


 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA