Kamis, Maret 28, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Penjelasan Ahli Tentang Penyakit Skoliosis

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

WONOSARI, (Fakta9.com)__//Skoliosis adalah sebuah kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang. Kelengkungan ini biasanya berbentuk “S” atau C”. Dalam beberapa kasus, tingkat kelengkungan ini bersifat stabil, namun di beberapa kasus ukurannya terus bertambah seiring waktu. Skoliosis ringan biasanya tidak menimbulkan masalah, sedangkan skoliosis yang lebih berat bisa mengganggu pernapasan.

Baca Juga : Manfaat Batang Siwak Bagi Kesehatan

Penyebab kebanyakan kasus skoliosis masih idiofatik atau tidak diketahui secara pasti, tapi diyakini melibatkan kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan. Melansir dari CNNIndonesia, skoliosis bisa juga terjadi karena kondisi lain seperti kejang otot, cerebral palsy, sindrom Marfan, dan tumor seperti neurofibromatosis.

Untuk mengetahui seseorang mengalami skoliosis, terdapat beberapa ciri khas fisik yang menandai, di antaranya pundak tinggi sebelah, terdapat tonjolan di punggung, pinggang tidak sama, dan payudara besar sebelah pada kaum hawa, sebagaimana dijelaskan oleh dokter ahli tulang RSUD Wonosari, dr. Eko Sumardiyono, Sp.OT pada Rabu (28/04/2021)

Menurutnya terdapat dua jenis skoliosis,yaitu skoliosis postural dan skoliosis struktural.

Skoliosis postural adalah jenis skoliosis yang disebabkan kebiasaan-kebiasaan tertentu dan dapat kembali normal. Contohnya adalah, kebiasaan duduk atau posisi tidur yang salah juga bisa menyebabkan terjadinya skoliosis.

“Penderita skoliosis jenis ini memiliki harapan untuk sembuh dan kembali normal.” terang dr. Eko Sumardiyono

Sedangkan untuk skoliosis struktural merupakan kelainan struktur tulang belakang menetap dan baru kembali mendekati normal melalui terapi.

Perbedaan kondisi tulang belakang normal, dan Skoliosis.(foto)

Tipe skoliosis ini tergolong permanen, sehingga tidak bisa disembuhkan. Penyebabnya adalah kondisi-kondisi medis tertentu yang dapat berupa lumpuh otak (cerebral palsy), distrofi otot, kelainan bawaan lahir, infeksi, tumor, serta kelainan genetik (seperti, sindrom Marfan dan sindrom Down).

Baca Juga : Faktanya, Seledri Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan.

Skoliosis struktural adalah bentuk skoliosis yang paling sering ditemukan dan dianggap lebih serius karena jika dibiarkan dapat menyebabkan deformitas menetap.

“Tindakan untuk mengatasi skoliosis struktural tidaklah mudah, karena harus memperbaiki struktur tulangnya.” pungkas dokter ahli tulang yang juga buka praktik di Timur Jembatan Jirak, Semanu.


Redaksi_fakta9.com

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA