GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)__// Pemerintah Kalurahan Natah melaksanakan ujian pengisian Kamituwa pada Jum’ at (27/09/2024) siang kemarin yang diikuti oleh dua orang peserta yakni Yanuar Dias Karisna dan Siska Amelia Dewi.
Dalam ujian tertulis maupun praktik itu Yanuar Dias memperoleh nilai tertinggi dengan total nilai 56,4 mengalahkan Siska Amelia Dewi yang hanya mendapatkan total nilai 37,6.
Baca Juga : Lakukan Penipuan Modus Penggandaan Uang, Dua Pelaku Diringkus Polisi, Empat Pelaku Lainya Buron
Namun ternyata proses pengisian pamong kalurahan tersebut menuai kontroversi di masyarakat.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Surahman menyebut jika sejak terbentuknya panitia, proses sosialisasi, penjaringan bakal calon sampai pelaksanaan ujian tidak dilakukan secara transparan dan terbuka.
“Masyarakat banyak yang mengetahui proses awal sampai akhir, tidak ada pemberitahuan atau undangan kepada anggota Bamuskal, kalaupun ada yang hadir saat ini karena inisiatifnya sendiri. Terus keanehan yang kedua kalau memang bersifat terbuka (transparan) kepada warga, kenapa harus diadakan pada ruang tertutup, dan ketiga tentang leptop yang error pada salah satu peserta seharusnya tidak akan terjadi jika dipersiapkan dengan benar.” Ungkapnya.
Masyarakat pun mengaku kecewa dengan pelaksanaan pengisian pamong kalurahan yang dianggap kurang persiapan sehingga menimbulkan spekulasi negatif.
Ketua Panitia Pelaksanaan ujian pengisian pamong Kalurahan Natah, Dedi Rachmat Saputra menepis tudingan miring dari masyarakat.
Ia menyebut pelaksanaan telah sesuai prosedur, dan terkait fasilitas ujian praktik seperti laptop yang mengalami eror itu bukan karena unsur kesengajaan melainkan terjadi karena kesalahan teknis.
“Sudah kami laksanakan sesuai prosedur, untuk tempat sudah kami seterilkan terlebih dahulu. Panitia juga dibantu Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.” Ujarnya.
Baca Juga : Kebakaran di Depan SMP II Wonosari, Bangunan Ludes
Hal senada juga disampaikan oleh Lurah Natah, Wahyudi jika dalam upaya mencari bakal calon Pamong Kalurahan (Kamituwo), pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh Padukuhan dan membuka pendaftaran sampai dengan tanggal 24 September 2024.
“Pemerintah Kelurahan membentuk tim panitia penjaringan calon serta penguji yang terdiri dari tiga unsur yaitu pamong, lembaga, dan tokoh masyarakat . Sejauh pengamatan saya, semua berjalan lancar tanpa kendala hingga mendapatkan hasil dua calon yang pada saat ini mengikuti ujian yaitu Yanuar Dias Karisna dan Siska Amelia Dewi.” Jelasnya.