Rabu, Mei 14, 2025
spot_img

FAKTA TERBARU

Hujan di Bulan Mei Membawa Berkah Bagi Petani Diujung Selatan Gunungkidul

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Tahun 2025 para petani di Gunungkidul diuntungkan pada musim tanam kedua yang dimulai Januari atau Febuari 2025, hal ini disebabkan pada bulan Mei masih terdapat hujan merata di Gunungkidul.

Dampak positif pun dirasakan para petani utamanya di zone Selatan, karena panen raya kacang tanah dengan mudah seiring tanah yang gembur sehabis diguyur hujan, sehingga tidak diperlukan tambahan oncoran untuk melaksanakan panen.


Baca Juga : Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Serahkan Daftar Ketetapan PBB-P2 Tahun 2025 dan Gelar Panutan Pembayaran Pajak


Hal ini seperti terjadi di Kapanewon Tanjungsari, menurut Murwanto Penyuluh Pertanian Lapangan BPP Tanjungsari bahwa 80% pertanaman kacang tanah di Kapanewon Tanjungsari telah dipanen dengan hasil yang memuaskan.

“Luas total pertanaman kacang tanah pada musim tanam kedua mencapai 1.820 hektar yang ditanam di awal Febuari 2025 dengan umur panen 90 hari maka hampir keseluruhan kacang tanah di Tanjungsari telah panen, didukung adanya hujan awal Mei.” Ujarnya, Kamis (08/05/2025) siang.

Menurut catatan petugas pencatat curah hujan di BPP Tanjungsari tercatat sampai dengan tanggal 8 Mei 2025 telah hujan 2 kali. Pada bulan April tercatat curah hujan 103 mm dengan jumlah hari hujan 10 kali sedangkan pada bulan Mei tercatat 2 kali hari hujan dengan jumlah curah hujan 12 mm.

Sedangkan hasil ubinan di poktan Ngudi Makmur, Mendang 1, Ngestirejo, Tanjungsari lahan milik Wasilan didapat 2,3 Kg gelondong panen per ubin atau jika dikonversikan menjadi 3,68 ton gelondong kering panen per hektar, atau dalam wose kacang tanah dikonversikan menjadi 1,84 ton wose kacang tanah per hektar.

“Hasil ini sangat bagus dan lebih tinggi dibanding panen tahun 2024.” Jelasnya.

Di tempat lain yakni Poktan Margo Dadi, Melikan, Banjarejo, Tanjungsari, didapat ubinan 2,8 Kg gelondong panen per ubin atau jika dikonversikan menjadi 2,24 ton wose kacang tanah per hektar.

“Dengan hasil panen sejumlah tersebut, para petani bisa mendapatkan pendapatan di musim tanam kedua dari kacang tanah Rp 40.480.000,- setiap hektarnya dengan harga kacang tanah wose sekitar Rp 22 ribu per kilogram.” Imbuhnya.

Baca Juga : Pekerja Bangunan Asal Wonosobo Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Tersengat Aliran Listrik di Bantul


Terpisah, Danang Sutopo selaku Katim Produksi Tanaman Pangan DPP Kabupaten Gunungkidul menjelaskan pada musim tanam kedua pertanaman kacang tanah di Gunungkidul mencapai kisaran 22.000 Ha dan saat ini memasuki masa panen, rata rata hasil panen kacang tanah bagus sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani.

“Hujan di Bulan Mei ini tentunya membawa berkah bagi para petani, lantaran untuk memanen kacang tidak perlu susah-susah.” Tandasnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA