Rabu, Desember 4, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Pelaksanaan Piodalan dan Pewintenan Ekajati Umat Hindu di Kapanewon Ngawen, Dihadiri Bupati Karangasem, Bali.

Advertisementspot_img

NGAWEN, (FAKTA9.COM)__//Upacara Piodalan dan Pewintenan Ekajati umat Hindu yang dilakasanakan di Pura Bakti Widhi, Padukuhan Bendo, Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen, dihadiri Direktur urusan agama Hindu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag RI serta Bupati Karangasem, Propinsi Bali, Sabtu (16/04/2022).


Baca Juga : Lurah Balong Diduga Menyelewengkan Dana Ganti Rugi JJLS, Koordinator GCW: Mengembalikan Uang Hasil Korupsi Tidak Menghapus Unsur Pidana


Ekajati merupakan golongan orang suci yang melakukan pembersihan diri dalam Agama Hindu. Pembersihan diri tahap awal disebut Mawinten

Golongan Ekajati adalah orang suci yang melakukan pembersihan diri tahap awal yang disebut Mawinten.

Setelah melewati tahap mawinten, golongan Ekajati dapat memimpin upacara keagamaan yang bersifat Tri Yadnya. Orang suci yang termasuk kelompok Ekajati, yaitu pemangku pinandita, balian, dalang, dukun, wasi, dan sebagainya.

Upacara Piodalan ke 20 yanh dilaksanakan di Pura Bakti Widhi, Ngawen ini dihadiri ratusan umat Hindu dari berbagai daerah, diantaranya dari Kabupaten Boyolali, Solo, serta Sragen, Jawa Tengah.

Ketua PHDI Kabupaten Gunungkidul, Purwanto, S.Pd.H dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya akan berusaha untuk membangun kerjasama antar lembaga terutama dengan pemerintahan Bali.

“Kami memohon bantuan (kepada Bupati Karangasem Bali) agar bisa memberikan arahan untuk umat Hindu yang ada di wilayah Ngawen.” Ungkapnya.

Sementara, Bupati Karangasem, Bali, Darma Wacana menyampaikan jika umat Hindu di wilayah Karangasem, Bali lebih mengedepankan kerukunan antar umat.

“Kami di Karangasem bersama Kapolres, Danramil, dan Kejari setiap Minggu selama bulan Ramadhan mengunjungi masjid untuk menjalin silaturahmi antar umat beragama.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada warga Hindu yang hadir untuk tidak lepas dari Dharma Agama, dapat mengendalikan emosi, tidak memaksakan kehendak, serta dapat menjauhi tindak kekerasan.

” Saya berpesan dharma agama ini jangan ditinggalkan.” tuturnya.

Baca Juga : Icon Patung Pengendhang di Bunderan Siyono, Akan Diganti Dengan Tugu Tobong Gamping


Dalam kesempatan yang sama, Direktur urusan agama Hindu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag RI, Trima, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan jika umat Hindu sangat menjunjung kearifan lokal. Hal ini terbukti sesaji banyak dari hasil panen sendiri.

“Itulah yang kita persembahkan kepada Sang Hyang Widhi, tri prasarana hubungan kita dengan Tuhan dan alam semesta.” ungkapnya.

Selain itu, Trima menambahkan jika umat Hindu juga diharapkan untuk menjujung tinggi moderasi beragama untuk lebih memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa.


Penulis: Yono_fakta9.com

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA