Sabtu, Desember 14, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta Mendapat Bimbingan Teknis Kewirausahaan

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di Lapas Peremempuan Kelas IIB Yogyakarta, Kamis (1/8/2024).


Baca Juga : Triwulan ke- 2 Tahun 2024, Polres Bantul Tangkap 32 Orang Pelaku Penyalahgunaan Obaya


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Bintang Puspayoga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bimbingan teknis kewirausahaan berperspektif gender sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan memperdatakan perempuan penyitas.

“Salah satu pelatihan yang kita berikan adalah pelatihan kecantikan. Mudah mudahan ini akan menjadi bekal setelah meraka nanti keluar.” Katanya.

Bintang menjelaskan, pendampingan ini merupakan bagian dari upaya negara untuk hadir dan mendampingi perempuan – perempuan rentan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini sebagai sarana refleksi dan evaluasi diri bagi para peserta.

“Kita juga sudah minta bu Evi untuk melakukan assessment, pemetaan dan pendataan kepada WBP ketrampilan apa saja yang mereka tekuni akan kita fasilitasi.” Imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy mengatakan jika selama pelatihan, para peserta belajar berbagai teknik tata rias, termasuk make-up untuk penari dan make-up sehari-hari.

“Ini sangat bermanfaat untuk teman-teman Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).” Tegasnya.

Selain keterampilan tata kecantikan, Evi mengungkapkan rencana untuk mengadakan pelatihan lainnya seperti menjahit, yang juga akan memberikan manfaat besar bagi para warga binaan.

“Produk dan hasil karya dari para peserta kitacperlihatkan kepada Menteri Bintang Puspayoga, sebagai bukti hasil dari program ini.” Ujarnya.

Baca Juga : Sutrisna Wibawa- Sumanto Resmi Diusung Partai Gerindra Maju Pilkada Gunungkidul 2024


Diwaktu yang sama, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan jika program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan perempuan di lapas dan memberikan mereka keterampilan yang dapat digunakan untuk masa depan yang lebih baik.

“Dengan dukungan dari Pemerintah pusat dan Daerah, diharapkan para peserta dapat membangun kembali kehidupan mereka dengan keterampilan yang baru diperoleh.” Ungkapnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA