Senin, Januari 20, 2025
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Siapkan Langkah Antisipasi Bencana Kekeringan

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _//Memasuki musim kemarau pemerintah Kabupaten Gunungkidul persiapkan langkah antisipasi hadapi ancaman bencana kekeringan.

“Seperti kita ketahui bahwa Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi kerawanan bencana yang cukup tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satu bencana yang berpotensi melanda wilayah Kabupaten Gunungkidul adalah kekeringan.” Ungkap Bupati Gunungkidul dalam Gelar Apel Siaga Darurat Kekeringan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2024 di Alun-alun Pemda Gunungkidul, Senin (15/07/2024).

Baca Juga : Polres Gunungkidul Akan Gelar Operasi Patuh Progo 2024 Selama 14 Hari


Guna mencegah dan menekan potensi bencana kekeringan, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah mempersiapkan mitigasi.
Salah satunya dengan memanfaatkan sumber air yang ada saat ini untuk dapat digunakan secara efektif serta efisien.

“Selain itu kita juga akan memperbanyak daerah resapan air, sekaligus mengurangi penutupan saluran resapan air.” Terangnya.

Dengan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan, kemungkinan akan terjadinya bencana kekeringan dapat di minimalisir.

Namun langkah antisipasi ini tak luput dari peran serta seluruh unsur masyarakat.

“Keterlibatan dan peran aktif seluruh unsur masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana akan menjadi poin penting dalam mewujudkan masyarakat Gunungkidul yang peka, tanggap, dan tangguh dalam menghadapi kemungkinan resiko bencana kekeringan ini.” Ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPBD Kabupaten Gunungkidul, Purwono menyampaikan ada berbagai unsur yang dilibatkan dalam penanganan siaga bencana kekeringan pada tahun ini.

“Ada dari TNI-Polri, Tagana, dan juga dari Dinas Pertanian dalam upaya menjaga ketahanan pangan.” Ucapnya.

Purwono juga menjelaskan, status siaga bencana sudah ditetapkan sejak 1 Juni sampai dengan 31 Agustus, dan dari BPBD Kabupaten Gunungkidul sendiri sudah menyiapkan 1000 tangki air untuk mengantisipasi kekeringan.

“Kita siapkan dari BPBD 1000 tangki air, dan sampai saat ini sudah terdistribusi 288 tangki ke 5 Kapanewon meliputi dari Panggang, Saptosari, Tepus, Girisubo, dan Rongkop.” Paparnya.

Purwono juga mengungkapkan disamping dari BPBD, melalui Pemerintah Daerah Gunungkidul dari 18 Kapanewon ada 13 Kapanewon yang memiliki anggaran dropping air bersih.

“Dari 1000 tangki kita perkirakan persediaan cukup untuk sampai bulan Oktober, karena ketika di bulan Agustus berakhir dan kondisi masih seperti ini akan kita perpanjang status siaga bencana.” Jelasnya.

Baca Juga : Dugaan Tindak Asusila Terhadap Anak Dibawah Umur Berujung Damai, Kesepakatan Dilakukan Diluar Kepolisian


Purwono juga menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam pemakaian air, matikan kran bila tidak perlu, selain itu selama musim kemarau saat ini juga rawan kebakaran.

“Dimasa kekeringan ini juga ancaman kebarakan lahan dan pemukiman untuk berhati-hati dan hindari pembakaran pembakaran yang tidak perlu.” Imbuhnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA