Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Pemda DIY Bekerjasama Dengan PT PLN Dalam Pengembangan Potensi Daerah

Advertisementspot_img

Ponjong (Fakta9.com)_ _// Bertempat di Lapangan Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul telah terlaksana acara Pruning Perdana dan Penyemaian Benih Tanaman Multi Fungsi, Selasa (05/09/2023) siang.

Adapun tanaman multifungsi yang ditanam sendiri meliputi jenis tanaman indogofera, kaliandra, dan gamal.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut ialah Gubernur DIY (Sri Sultan Hamengku Buwono X), Kapolda DIY (Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan), Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PT PLN Energi Primer Indonesia (Bagus Setiawan), Direktur Biomassa PT PLN EPI Antonius (Aris Sudjatmiko), Bupati Gunungkidul (Sunaryanta), Penghageng Kawenadanan Hageng Panitrapura (GKR Condrokirono serta Raden Mas Gusthilantika Marrel Suryokusumo).


Baca juga : Ibu Paruh Baya Yang Sempat di Massa di Pasar Niten Butuh Uluran Tangan


Dalam kesempatan tersebut, Pemda DIY bersama PT PLN (Persero) telah mendatangani kesepakatan bersama tentang pengembangan potensi daerah dalam mendukung transisi energi dan Net Zero Emission (NZE), serta penandatanganan kerjasama antara Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat dengan PT PLN EPI.

Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PT PLN Energi Primer Indonesia, Bagus Setiawan menyampaikan bahwa bukan hanya di Kalurahan Gombang yang merupakan pilot project pruning perdana dan penyemaian benih tanaman multi fungsi, namun juga di Kalurahan Karangasem.

“Ini menjadi bagian dari program pengembangan sircular ekonomy berbasis keterlibatan masyarakat yang dikemas dalam program pengembangan green economy untuk medukung NZE.” Jelasnya.

Menurut Bagus, sekitar 6 bulan yang lalu pihaknya telah bergotong royong melakukan penanaman pohon multifungsi pakan ternak sekaligus sumber biomassa dengan memanfaatkan pupuk organik FABA dari PLTU Pacitan dan PLTU Adipala.

“Tanaman yang menjadi sampel kali ini adalah jenis Indigofera. Tanaman Indigofera memiliki keunggulan tahan kekeringan, bisa dipanen setelah usia 6 bulan dan daunnya untuk pakan ternak, sementara batang dari pohon tersebut termasuk tanaman biomassa lainnya, bisa digunakan sebagai energi yang akan digunakan untuk cofiring di PLTU PLN Indonesia. Sehingga penggunaan batubara bisa dikurangi dan energi yang dihasilkan semakin ramah lingkungan.” Ujarnya.

Terpisah, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan produk – produk yang dihasilkan dari abu batubara tersebut akan digunakan di DIY. Misalnya bahan bangunan serta pupuk FABA sebagai pupuk tanaman biomassa.

“Harapan saya, program ini bisa berkembang di wilayah DIY dan menambah penghasilan masyarakat.” Ucapnya.

Baca juga : Tersinggung Karena Saling Pandang, Pemuda Lakukan Pembacokan


Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan mendukungannya dalam program pengembangan green economy ini.

“Saya berharap program ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kedepan akan menjadi pintu gerbang dalam meningkatkan ekonomi di Gunungkidul.” Terangnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA