Disclaimer: Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika mengalami tanda-tanda depresi dengan kecenderungan pemikiran untuk mengakhiri hidup, sebaiknya segera melakukan konsultasi ke psikolog, psikiater, atau pihak-pihak terkait.
Patuk (Fakta9.com)_ _// Peristiwa gantung diri terjadi di wilayah Kapanewon Patuk. Seorang ibu rumah tangga berinisial S (42) warga Padukuhan Pudak, Terbah, Patuk, Gunungkidul, ditemukan meninggal dengan cara gantung diri, Jum’ at (08/12/2023) 11.30 WIB.
Disampaikan oleh Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto bahwa semula S berpamitan ke keluarganya untuk mencari rumpung di ladang yang berjarak 150 meter dari rumahnya.
“Jadi sekitar pukul 09.30 WIB, S menjemput anaknya yg sekolah TK Terbah, kemudian setelah itu dirinya berpamitan sama anaknya mau keladang untuk mencari rumput.” Jelasnya.
Baca juga : Menteri ATR/ BPR Berjalan Kaki Menyerahkan Sertifakat Tanah Kepada Warga Tepus
Namun setelah pukul 11.00 WIB, S tidak pulang ke rumah sehingga pihak keluarganya mencari keberadaanya di ladang.
Naas pada saat itu pihak keluarga melihat S sudah dalam posisi menggantung di sebuah pohon.
“S menggantung pada kayu Sonokeling dengan posisi berdiri kaki menempel tanah menggunakan tali tambang warna merah.” Ucapnya.
Mendapat laporan tersebut, anggota Polsek Patuk bersama tim medis Puskesmas Patuk bergegas mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa tubuh S.
“Setelah dilakukan olah TKP dan hasil pemeriksaan oleh tim medis dinyatakan tidak ada tanda – tanda penganiayaan, kematian adalah murni gantung diri.” Paparnya.
Baca juga : Kepala Dinkes Gunungkidul Lantik Empat Orang Pejabat Fungsional RSUD Wonosari
“Dari keterangan keluarga bahwa S tidak punya masalah dengan keluarga maupun tetangga namun masalah ekonomi.” Imbuhnya.
