Jumat, Maret 29, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

MESKI DENGAN SEDERHANA PEMERINTAH KELURAHAN GETAS TETAP MELAKSANAKAN BERSIH DUSUN SESUAI PROTOKOL KESEHATAN

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

Playen, ( fakta9.com)__ Meski pandemi Covid-19 masih belum berakhir, namun Pemerintah Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Kabupaten Gununkidul, tetap melaksanakan tradisi rasul yang di laksanakan serentak di 4 Padukuhan pada Senin (12/10/2020) dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Acara bersih dusun sendiri merupakan acara adat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, anugrah panen yang melimpah ditahun sebelumnya.

Acara pengajian serta doa bersama yang di ikuti oleh perwakilan masyarakat pada Minggu (11/10/2020) mengawali presesi acara bersih Dusun tersebut.

Acara kirab kesenian menuju ke sendang (foto.doc_fakta9)

Menurut keterangan Pamuji, selaku Lurah Getas meskipun acara bersih dusun dilaksanakan dalam situasi pandemi, namun antusias warga masyarakat baik tua, muda dan anak-anak tetap khidmat melaksanakan prosesi kegiatan serta tetap mematuhi aturan yang telah di tetapkan pemerintah.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, acara kali ini tergolong sangat sederhana. Meskipun menampilkan beberapa kesenian, namun prosedur kesehatan tetap di berlakukan, hal ini demi memutus mata rantai Penularan Covid-19.

” Tadi siang juga ada pentas seni reog. Karena adat di sini setiap bersih dusun harus menampilkan reog di sendang (salah satu tempat yang disakralkan). Dan nanti malam juga menampilkan pagelaran wayang Kulit.” ujar Pamuji.

Pemain reog didampingi Bhabinkamtibmas melaksanakan pentas seni, sekaligus mengkampanyekan untuk tetap menjaga protokol kesehatan (foto.Fakta9.com)

Namun begitu, acara pentas seni hanya ditampilkan di beberapa tempat saja. Itupun tidak mengundang penonton untuk berkerumun. Dan para pemain diwajibkan memggunakan masker. Sedangkan untuk Wayang pun waktunya pun dibatasi, hanya akan pentas sampai pukul 23.00 WIB.

Untuk melaksanakan acara tersebut, panitia sudah jauh-jauh hari mempersiapkan, serta sudah memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat mengenai aturan-aturan yang harus di laksanakan agar kegiatan di tengah pandemi ini tetap dapat terlaksana.

“Meskipun dengan segala keterbatasan namun, namun nilai sakral prosesi bersih dusun tersebut tetap di lestarikan.” Pungkas Pamuji.

Reporter: Tri W/ Paryanto

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA