Jumat, Oktober 18, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Meski Berasa Pahit, Pare Memiliki Beragam Manfaat

Advertisementspot_img

(fakta9.com)__//Banyak orang mungkin tak menyukai sayur pare karena rasanya yang pahit. Namun, di balik rasa kurang enak tersebut, sayur pare nyatanya termasuk bahan makanan yang kandungan gizinya tergolong tinggi.

Selain itu, pare juga mempunyai khasiat sebagai obat, sehingga tidak jarang dimanfaatkan sebagai bahan ramuan jamu oleh masyarakat.

Baca Juga : Tidak Hanya Sebagai Pengganti Cairan Tubuh, Berikut 5 Manfaat Air Kelapa Muda.

Melansir Buku Khasiat & Manfaat Pare: Si Pahit Pembasmi Penyakit (2004) karya Dr. Tati S. S. Subahar & Tim Lentera, buah pare mengandung charantin dan alkaloid yang pahit, yakni momordisin.

Momordisin banyak digunakan masyarakat untuk penyembuhan demam dan pengurus cacing kremi.

Bukan hanya momordisin, sayur pare diketahui memiliki lebih banyak lagi senyawa kimia yang juga bermanfaat bagi kesehatan, diantarannya Karbohidrat, Momordisin, Protein, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C,Saponin, Flavonoid, Steroid atau truterpenoid, Asam Fenolat, dan masih banyak lagi senyawa lainnya.

Manfaat Pare Bagi Kesehatan

Kandungan banyak sekali senyawa kimia tersebut akhirnya membuat sayur pare memikiki berbagai manfaat kesehatan, sebagai obat untuk Penurun panas, Obat cacing, Sakit saat, haid, Terlambat haid, Obat kencing nanah,  Antikanker, Anti-HIV, Antidiabetes, Antioksidan.

Manfaan pare sebagai antikanker, anti-HIV, antidiabetes, dan antioksidan dijelaskan dalam Buku The Miracle of Vegetables (2013) karya Farah Rizky, S.Gz.

Pare dianggap antikanker karena mengandung senyawa 15, 16-dihydroxy-1-eleoistearic, acid yang diekstrasi.

Menurut penelitian yang telah dilakukan, senyawa-senyawa ini telah mengiduksi apoptosis dari sel leukemia secara in vitro.

Sementara, pare bisa dianggap memperlambat perkembangan virus HV pada orang yang terinfeksi karena di dalam sayur tersebut terkandung alpha-momorchin, beta-momorchin, dan MAP30.

Peranan pare dalam menghambat perubahan sel ini juga dipengaruhi oleh rasa pahit sayur itu yang mengandung cucurbitacin (momordikosida K dan L).

Baca Juga : Resep lodeh Daun Singkong

Sedangkan, manfaat pare bisa mencegah dan melawan penyakit diabetes mellitus tipe-2 telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan pada 1962 oleh Lolitkar dan Rao yang mengekstrasi suatu zat tumbuhan yang diberi nama charantin.

Zat ini memiliki efek hipoglikemik pada kelinci normal dan kelinci yang mengalami diabetes.

Peran pare sebagai efek antidiabetes merupakan pengaruh dari kandungan lektin yang memiliki aktivitas seperti insulin untuk menekan nafsu makan.

Cara Tepat Mengonsumsi Pare

Meski manfaat pare begitu banyak, konsumsi sayur ini tetap harus diatur atau dibatasi.

Buah pare meski rasanya pahit, memiliki berjuta manfaat. (Foto)

Pasalnya, sebuah penelitian mengungkap, konsumsi pare dalam jangka panjang, baik dalam bentuk jus, lalap, atau dimasak, bisa malah merugikan kesehatan.

Baca Juga : Sejarah Lahirnya Hari Perawat Nasional di Indonesia

Risikonya, yakni, mematikan sperma, merusak buah zakar, merusak hormon pria, merusak live, jadi, pare ini sebaiknya dimakan secukupnya.

Bagian yang biasa dikonsumsi dari pare adalah daging buahnya.

Namun, ada juga masyarakat yang mengolah biji pare untuk dikonsumsi menjadi sayur maupun diolah menjadi tablet obat.

Redaksi_fakta

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA