Minggu, Januari 26, 2025
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Menyikapi Isu Penculikan Anak, Kapolres Bantul Himbau Kepada Masyarakat Untuk Tidak Panik tetapi Tetap Waspada

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BANTUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait isu penculikan anak yang beredar. Kendati demikian, masyarakat diminta selalu waspada dalam mengawasi putra-putrinya.

Menurut Michael, peran orang tua sangat penting dengan memberikan pemahaman terhadap anak. Sehingga anak tidak mudah terpengaruh terhadap orang yang tidak dikenal. Terlebih, saat dihampiri oleh orang yang tak dikenal di sekolah ataupun luar rumah.


Baca Juga : Merasa Ditipu, Warga Jawa Barat Dikeroyok 3 Orang di Bantul


“Perketat pengawasan, mencegah lebih baik dengan mengawasi mereka apabila berada di luar rumah. Usahakan anak-anak tidak menggunakan barang mewah dan mencolok. Apabila melihat orang yang mencurigakan sebaiknya lapor petugas terdekat.” Ucapnya, Minggu (8/12/2024).

Diharapkan juga untuk para orang tua harus sering memberikan pemahaman terhadap putra-putrinya tentang bahaya orang-orang yang tidak dikenal dan tidak bertanggung jawab ini, agar anak tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming uang dan sebagainya.

“Agar para orang tua selalu mengawasi anaknya baik di rumah, lingkungan, dan sepulang sekolah. Pastikan anak di rumah dan beri tahu anak agar tidak menerima permen, uang dan ajakan dari orang tidak dikenal.” Ujarnya.

Ia juga meminta kepada pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengawasan dan pengamanan di lingkungan sekolah masing-masing terutama terhadap orang asing atau orang tidak dikenal dengan gerak-gerik mencurigakan

“Sekolah juga diminta membuat imbauan kepada orang tua siswa atau wali murid yang melakukan antar jemput agar waspada dan tidak terlambat menjemput.” Ungkapnya.

Sebelumnya sempat beredar informasi adanya dugaan kasus penculikan anak yang yang terjadi di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Dua anak perempuan asal Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo nyaris menjadi korban penculikan orang tak dikenal pada Rabu (04/12/2024). Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek setempat.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan kasus dugaan penculikan anak juga pernah terjadi di Kabupaten Bantul. Namun kasus yang terjadi di Nambangan, Seloharjo, Pundong pada awal November lalu ini, berakhir damai. Sebab, pelaku terbukti mengidap gangguan kejiwaan.

“Keputusan itu didasari hasil visum et repertum psikiatrikum yang dikeluarkan RSUP dr Sardjito pada Jumat (22/11/2024). Hasilnya, benar bahwa terlapor sebagai terperiksa mengalami gangguan isi pikir yang menunjukan adanya gangguan jiwa.” Ucap Jeffry.

Hal itu, lanjut Jeffry, sesuai dengan Pasal 44 (1) KUHP yang berbunyi barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan padanya disebabkan karena jiwanya cacat dalam tumbuhnya atau terganggu karena penyakit, tidak dipidana.

“Dan sesuai pernyataan pelapor di Polsek Pundong akan mencabut laporan bila terlapor benar terbukti adanya gangguan jiwa.” Paparnya.

Kedua belah pihak pun sudah bertemu di ruang mediasi PPA Satreskrim Polres Bantul pada Jumat (29/11/2024). Pertemuan tersebut disaksikan oleh para tokoh masyarakat, Dukuh dan Ketua RT.

“Pertemuan sekaligus mediasi dengan hasil sepakat menyelesaikan permasalahan dengan kekeluargaan. Selanjutnya pelapor mencabut laporan dan kedua belah pihak sepakat tidak menuntut masalah kembali.” Jelasnya.

Baca Juga : Seorang Wanita Tewas di Gudang Ekspedisi Bantul Ditemukan Luka Lebam Ditubuhnya


Terkait kondisi pelaku, Jeffry menjelaskan bahwa yang bersangkutan saat ini tengah menjalani pengobatan di RSUP dr Sardjito.

Sebelumnya, Seorang wanita berinisial I (43) asal Bekasi, Jawa Barat harus berurusan dengan polisi lantaran diduga hendak menculik seorang bocah di Dusun Nambangan, Seloharjo, Pundong, Bantul, Sabtu (9/11/2024). Beruntung, aksinya berhasil digagalkan oleh warga sekitar.


 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA