Gunungkidul, DIY (Fakta9.com)_ _// Warga Kalurahan Serut, Gedangsari, Gunungkidul, serta warga Ngandong dan Kragilan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah kembali meradang. Pasalnya portal berupa cor yang dipasang di tengah jalan dibongkar oleh pengusaha tambang.
Padahal, pemasangan portal berupa cor di tengah jalan menuju lokasi tambang batu dan urung di lokasi setempat itu merupakan bentuk protes dari warga.
Baca Juga : Jumlah Korban Meninggal Dalam Kecelakaan Bus di Bukit Bego Bertambah, Polisi Lakukan Olah TKP
Protes warga itu didasari oleh tuntutan yang belum terealisasi yaitu kompensasi terhadap warga terdampak, perbaikan jalan dan perbaikan saluran drainase yang rusak akibat kegiatan tambang.
Berdasar informasi yang di terima fakta9.com dari warga setempat yang enggan disebutkan namannya, jika pada Sabtu (10/02/2024) kemarin puluhan orang suruhan PT. AMP merusak portal yang dibuat warga.
“Ada sekitar 20 orang dari pihak tambang, merusak portal menggunakan alat berat.” Jelasnya.
Karena situasi terus memanas, akhirnya pihak Kepolisian dan TNI turun tangan untuk meredam emosi warga.
“Kemarin dijembatani aparat untuk melakukan mediasi dengan pihak pengelola tambang.” Terangnya.
Baca Juga : Logistik Pemilu 2024 di Gunungkidul Mulai Didistribusikan, Dan Akan Dikawal Ketat
Proses mediasi berjalan cukup alot, karena pihak tambang bersedia menghentikan aktivitas, namun ada syarat yang harus dipenuhi warga.
“Pihak tambang (PT. AMP) meminta warga juga menghentikan aktivitas usaha tambang lain di lokasi setempat. Karena mereka (PT. AMP) merasa memiliki ijin tambang resmi, sedangkan pengusaha yang lain beroperasi secara ilagal (tak memiliki ijin).” Tuturnya.
Akhirnya mediasidisepakati kedua belah pihak (warga dan PT. AMP), dan massa pun membubarkan diri.