Jumat, Maret 29, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Kasus PMK di Gunungkidul Meningkat, 6 Sapi di Wilayah Kapanewon Playen Mati Mendadak

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

Penulis : Suryono

Gunungkidul,(Fakta9.com)_ _//Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Gunungkidul masih terus mengalami peningkatan

Seperti disampaikan oleh Tri Wahyudi, warga Kapanewon Playen, jika di wilayah tempat tinggalnya dalam kurun waktu seminggu terakhir ini terdapat 6 sapi mati, dengan gejala mirip dengan PMK.


Baca Juga : Belum Realisasikan Pembayaran, Proses Pembangunan Peternakan Sapi Dihentikan Oleh Pemilik Lahan


“Ada enam sapi yang mati di wilayah saya.” Terangnya, Kamis (04/08/2022)

Bahkan saat ini, menurut Tri Wahyudi, masih ada puluhan sapi di wilayahnya yang sakit dengan gejala tidak nafsu makan serta banyak mengeluarkan lendir dari mulut.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti Wulandari saat di konfirmasi, menyampaikan jika berdasarkan data yang diperoleh, hingga saat ini terdapat 1.055 sapi yang suspect terjangkit wabah PMK.

“Dari sejumlah itu, 470 ekor sapi dinyatakan sembuh, 11 ekor dipotong paksa oleh pemiliknya dan 6 ekor sapi dinyatakan mati.” Urainya.

Oleh karenanya, pihaknya harus bekerja keras untuk berupaya melakukan antisipasi guna menekan penyebarab kasus PMK.

Salah satunya adalah melalui vaksin yang berkelanjutan dan terus melakukan pembinaan serta pemahaman kepada peternak maupun kelompok dengan memberikan edukasi mengenai kesehatan hewan yang dipelihara.

Sementara, ketika disinggung mengenai asuransi bagi ternak sapi yang mati akibat PMK, Wibawanti menerangkan berdasar penjelasan pihak Asuransi Jasindo jika penyakit PMK tidak masuk dalam daftar asuransi. Sehingga asuransinya tidak dapat dicairkan.


Baca Juga : Suhu Dingin Akan Berlangsung Hingga September 2022 Mendatang


“Menurut keterangan petugasnya (PT. Jasindo), bahwa dulu PMK pernah masuk daftar, tapi karena penyakit ini sudah lama tidak ada maka (PMK) dihapus dari daftar asuransi.” pungkasnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA