Kamis, November 21, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Hari Santri Nasional, Ribuan Orang Padati Lapangan Kesatrian

Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL (Fakta9.com)_ _//Peringati hari Santri Nasional 2022, sekitar 5000 santri se-Gunungkidul ikuti upacara di Lapangan Ksatrian, Kalurahan Wonosari, Wonosari, Sabtu (22/10/2022) pagi tadi.


Baca Juga : DPP Apdesi Usulkan Perubahan Masa Jabatan Perangkat Desa, Sekjend Nayantaka: Mestinya Dilakukan Kajian Secara Komprehensif


Bupati Gunungkidul, Sunaryanto selaku inspektur upacara dalam sambutannya menyampaikan jika hari santri nasional tahun ini mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” dengan maksud bahwa santri berdasarkan kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam fase perjalanan Indonesia.

“Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak untuk ikut memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah.” Jelasnya.

Ia juga mengatakan, hari santri bukan hanya milik para santri melainkan milik bangsa dan negara.

“Saya mengajak kedapa seluruh masyarakat untuk turut serta merayakan hari santri serta mendoakan para tokoh agama yang senantiasa telah gugur dalam medan perang pada saat berjuang.” Pungkasnya.

Baca Juga : Pemerintah Kalurahan Tidak Melibatkan Bamuskal Dalam Pembangunan JUT, Tri Widodo : Bekerja Harus Sesuai Aturan


Terpisah, Kepala Kemenag Gunungkidul, Sa’ban Nuroni berharap kepada para santri di Kabupaten Gunungkidul untuk bersemangat, semakin maju, kompak dan semakin kuat dalam memupuk jiwa nasionalisme.

“Saya juga berpesan kepada anak-anak muda yang masih mempunyai kesempatan panjang untuk terus belajar, syukur-syukur di Pondok Pesantren ataupun di Majelis Taklim sehingga mengurangi kegiatan diluar rumah atau dijalanan mengingat saat ini banyak kasus kajahatan jalanan yang dilakukan oleh anak-anak.” Paparnya.

Kepela Kemenag Gunungkidul bersama santri, siswa dan guru yang mendapatkan biasiswa(foto).

Kegiatan upacara hari Santri Nasional tersebut dengan penyerahan biasiswa bagi santri berprestasi sebanyak 60 orang, katagori siswa duafa sebanyak 60 anak, katagori guru RA sebanyak 42 orang dan guru ngaji pondok sebanyak 38 orang.


 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA