Kamis, November 21, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

GKR Bendara Akan Mempromosikan Dusun Wota-wati Sebagai Salah Satu Destinasi Wisata

Advertisementspot_img

GUNUNGKIDUL, DIY (FAKTA9.COM)_ _// Sebagai bentuk upaya promosi dan rangkaian Event Jogja Culture Wellness Festival GKR Bendara mengunjungi Dusun Wota Wati, Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul Sabtu (9/11/2024).

Lurah Kalurahan Pucung, Estu Driyono menjelaskan jika Padukuhan Wota-wati ini menjadi kawasan terpencil dan termasuk kawasan terpadu Bengawan Solo Purba.


Baca Juga : Tanamkan Nasionalisme Generasi Muda Gunungkidul Selenggarakan Pengembaraan Kebangsaan


“Secara akses juga lumayan sulit, kami yang dari Kalurahan Pucung saja harus melewati dua Kalurahan terlebih dahulu yakni Kalurahanan Jerukwudel dan Kalurahan Tileng baru bisa masuk kembali di wilahan Kalurahan Pucung, Padukuhan Wota-wati ini.” Terangnya.

Estu mengatakan, melihat kawasan Padukuhan Wota-wati dapat memiliki potensi Pariwisata, dimana mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani dan nelayan.

“Selama ini hasil pertanian dan nelayan selalu keluar dari Wota-wati dengan hasil mentah dengan harga yang murah, maka dari itu bagaimana jika bahan ini kita olah menjadi berbagai produk, dan menjadikan Padukuhan Wota-wati sebuah kawasan wisata kemudian produk kita, dijual ke wisatawan.” Ujarnya.

Estu Driyono juga mengaku, setelah mendapat Kunjungan Paniradya Kaistimewaan ke Padukuhan Wota-wati, akhirnya mendapatkan dukungan penuh dengan penataan kawasan terpadu di Padukuhan Wota-wati.

“Tahun ini di tahun kedua, dan kemarin di tahun pertama kemarin kita masih berfokusi Feasibility study, masterplan dan di tahun kedua ini kami sudah merambah ke fisik dengan anggaran yang cukup fantastis dari Paniradya mencapai 5 miliyar untuk pembangunan pagar, fasad, dan joglo.” Ungkapnya.

Ia menjelaskan, konsep dari Kawasan Wisata Padukuhan Wota-wati ini sendiri mengarah ke Green Tourism, Wisata Hijau berkelanjutan, tidak berfokus pada banyaknya wisatawan namun bagaimana kualitas wisatawan yang datang.

“Harapannya nanti wisatawan dapat merasakan mendapatkan pengalaman yang luar biasa selain menikmati suasana perkampungan yang sejuk tetapi juga dapat belajar pertanian dan peternakan yang terintegrasi.” Imbuhnya.

Baca Juga : Mobil Tabrak Pohon di Semanu, Sopir Tidak Sadarkan Diri


Sementara itu, Plt. Bupati Gunungkidul, Heri Susanto pun kagum dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Paniradya Kaistimewaan yang telah mengucurkan dana untuk membangun Gunungkidul khusunya di Padukuhan Wota-wati.

“Dengan harapan mudah-mudahan kedepan dapat berkolaborasi, bersinergi seperti masterplan yang sudah disampaikan Pak Lurah dalam rangka kawasan wisata terpadu dengan kolaborasi di sektor pertanian dan perikanan dapat memberikan efek yang baik untuk masyarakat.” Ucapnya.

Heri Susanto berharap kedepan dapat bersinergi bersama dengan Dinas Pariwisata untuk Pemetaan jalur pariwisata sebagai lokus yang nantinya dapat diintervensi sehingga mengungkit tempat wisata di Gunungkidul,

“Apabila kawasan wisata ini dapat dikelola dengan baik, kedepannya dapat memberikan dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat sekitar.” Terangnya.

Menjabat sebagai Ketua Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara datang mengunjungi Padukuhan Wota-wati selain penyerahan CSR Penanaman Pohon juga untuk mempromosikan bersama dengan kualitas yang sudah lebih baik.

“Sebagai Badan Promosi Wisata, kami ingin membantu mempromosikan Desa Wota-wati ini, karena ini sejalan dengan visi misi Ngarso Dalem yang berfokus pada penghijauan kembali, bukan rebranding namun kita turut meningkatkan kualitas branding dari wisata di Desa Wota-wati ini.” Jelasnya.

GKR Bendara juga menyampaikan jika Jogja sudah mulai mendorong bagaimana wisata berkualitas untuk bisa digerakan secara serempak di Jogja.

“Bukan berarti mau nyetop masstourism, namun bagaimana satu orang yang datang ke desa itu dapat memberikan dampak yang banyak tanpa melukai alam dan ini yang sedang kita tonjolkan, maka lahirlah gerakan disetiap November kita menggelar Jogja Culture Wellness Festival dimana wisatawan itu yang datang sedikit tetapi dapat memberikan dampak yang cukup besar dan mereka itu lebih banyak ramah lingkungan.” Paparnya.

Baca Juga : 25 Adegan Diperagakan Dalam Reka Ulang Kasus Penganiayaan Hingga Korban Meninggal Dunia


Sebagai informasi, penanaman pohon trembesi dilakukan secara simbolis di Kawasan Sungai. Bengawan Solo Purba yang juga diikuti Ibrahim selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Raden Mas Gusthilantika Marrel Suryokusumo sebagai Ketua Bebadan Pangreksa Loka Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat juga Seniman terkenal Soimah.


 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA