Penulis : Suryono
GUNUNGKIDUL,(Fakta9.com)_ _//Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak 03 September 2022 lalu berimbas menurunya daya beli masyarakat.
Seperti diungkapkan oleh Agustiana Ika Vitri salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Gunungkidul, jika setelah adanya pengumuman kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, proses pemasaran hasil olahan yang digelutinya merosot drastis.
Baca juga : Sempat Hendak Melarikan Diri, Pelaku Pencurian Kambing Berhasil Dibekuk Polisi
“Tentu saja ini juga sangat berpengaruh terhadap hasil penjualan.” terangnya.
Apalagi berbagai jenis bahan baku produksi, sejak beberapa waktu lalu juga sudah mulai berganti harga.
Untuk menyikapi hal itu, menurut Agustin, para pelaku UMKM butuh kreatifitas dalam mengembangkan produk.
Baca juga : Harga BBM Naik, Pengusaha Angkutan Akan Sesuaikan Tarif
Selain itu, dalam kondisi seperti ini dukungan pemerintah maupun pendampingan UMKM sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha.
“Kami sedang menguatkan lagi program Sinau Bareng dimana ini kami fokuskan ke Marketing Digital, yang fungsinya untuk memangkas biaya diluar produksi. Misalnya harus sewa tempat atau membuat tempat display produk, biaya karyawan utk menjaga produk dan yang lain,” Pungkasnya.
