(FAKTA9.COM)__//Setalah sebulan penuh berpuasa Ramadhan, Idul Fitri atau lebaran merupakan momen yang menyenangkan.
Tidak hanya bertemu dan bersilaturahmi dengan sanak saudara sekalian, lebaran identik dengan suguhan makanan-makanan lezat.
Namun, secukupnya saja mengonsumsi makanan spesial di hari raya ini karena jika kelebihan akan beresiko mengganggu kesehatan.
Baca Juga: Memacu Sepeda Motor Terlalu Kencang, Warga Karangmojo Cium Izuzu Panther
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis penyakit yang bisa terjadi setelah lebaran, antara lain:
Meningkatnya Kolesterol dan Gula Darah
Kondisi ini bisa muncul jika kita kerap mengonsumsi terlalu banyak makanan manis dan berlemak. Sebab, makanan tersebut bisa meningkatkan kadar kolesterol dan gula dalam darah, yang kemudian meningkatkan risiko terjadinya diabetes.
Selain itu, kadar kolesterol yang tinggi bisa membahayakan tubuh akibat terlalu banyak makan daging.
Apabila setelah lebaran kita tidak mengubah pola makan, maka kolesterol tinggi bisa memicu penyakit stroke dan serangan jantung.
Hipertensi
Penyakit ini bisa kambuh jika terlalu banyak konsumsi makanan berlemak. Pastikan membatasi atau mengurangi makanan tersebut, karena jika semakin parah, hipertensi bisa membuat pengidapnya mengalami pusing, sakit kepala, mual, kelelahan, hingga penglihatan buram.
Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan bisa muncul akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas. Gejala yang muncul tersebut seperti sakit pada tenggorokan, sakit saat menelan, dan sakit kepala yang hebat.
Flu dan Batuk
Penyakit ini bisa dengan mudah terjadi jika sering mengonsumsi minuman manis dan dingin.
Memang minuman ini menyegarkan, namun jika terlalu sering mengonsumsinya, bisa menyebabkan penyakit flu dan batuk.
Maag
Penyakit maag dapat terjadi akibat perubahan pola makan setelah berpuasa. Penyakit ini juga bisa muncul akibat terlalu banyak konsumsi makanan pedas dan bersantan saat lebaran.
Gejala maag yang terjadi adalah nyeri pada perut bagian atas, mual, muntah, sering bersendawa, nyeri ulu hati, dan kembung pada perut bagian atas.
Masalah pencernaan yang bisa terjadi saat lebaran adalah diare. Hal ini bisa terjadi karena pola makan yang buruk sehingga menyebabkan masalah buang air besar yang menyebabkan proses tersebut terjadi secara tidak normal.
Misalnya buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari dengan feses atau kotoran yang cenderung lunak atau cair. Gejala ini biasanya juga dibarengi dengan demam, mual, muntah, perut kembung, hingga rasa nyeri pada perut.
Baca Juga : Dukung Pengembangan Destinasi Wisata di Ngoro-oro, Mahasiswa KKN-PPM UGM Adakan Pelatihan Bagi Pokdarwis
Untuk itu, pastikan untuk membatasi makanan pedas, hindari makanan yang kurang terjaga kebersihannya serta menghindari makanan yang berpotensi mengiritasi lambung seperti makanan asam, berminyak, dan minuman bersoda.
Nyeri Otot
Saat lebaran, nyeri otot menjadi salah satu penyakit yang berisiko menyerang. Nyeri otot biasanya terjadi saat seseorang melakukan aktivitas fisik yang cukup tinggi. Momen lebaran kerap diisi dengan bersilaturahmi dan mengisi waktu liburan dengan mengunjungi tempat wisata bersama keluarga.
Hal ini yang bisa menjadi pemicu terjadinya nyeri pada bagian tubuh tertentu. Biasanya nyeri otot bisa hilang dengan sendirinya dengan beristirahat yang cukup.