NGAWEN (Fakta9.com)_ _// Lambannya pembangunan infrastruktur jalan Kabupaten di Gunungkidul membuat masyarakat di Padukuhan Sukorejo RT 04 dan RT 05, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Ngawen melakukan pembangunan Jalan Kabupaten secara swadaya.
Baca Juga : Warga Panggang Yang Hilang di Lembah Sor Ori Imogiri Bantul Ditemukan
Disampaikan oleh Kepala Padukuhan Sukorejo, Eko Wahyudin bahwa dilakukannya pembangunan Jalan Kabupaten secara swadaya oleh warganya karena telah menunggu lama tidak ada respon dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunungkidul.
“Jalan ini merupakan jalan Kabupaten, kami juga sudah berulangkali mengajukan permohonan proposal, namun hingga saat ini belum ada respon positif dari Dinas maupun dari DPRD Kabupaten Gunungkidul.” kata Eko, Jumat (23/6/2022).
Adapun ruas jalan yang di perbaiki warga Sukorejo ialah ruas jalan Kabupaten yang menghubungkan antara Kalurahan Sumberejo, tepatnya Padukuhan Bendungan, Kapanewon Semin dengan Padukuhan Sukorejo dan Padukuhan Tobong, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Ngawen.
Lebih lanjut Eko menceritakan bahwa sebelumnya Bupati Gunungkidul pernah melewati jalan tersebut ketika menghadiri acara peresmiaj BSPS.
“Padahal saat Bupati meresmikan bantuan BSPS buat warga, juga melalui jalan Kabupaten yang rusak itu akan tetapi kok ngak ada respon sama sekali dari Pemkab.” Keluh Eko.
Sementara di tempat lain, warga juga melakukan perbaikan jalan yang masih merupakan jalan Kabupaten, yang berada di Padukuhan Sukorejo RT 04 dan RT 05.
“Pembiayaan pengecoran jalan Kabupaten yang melintas di RT 04 dan RT 05 itu sebesar Rp 86.195 juta yang di hasilkan dari iuran warga masyarakat sebesar Rp 200 ribu / kepala keluarga dan sumbangan dari donatur.” Tutur Sabar, salah seorang tokoh masyarakat sekaligus tokoh pemuda di RT 05.
Ia pun menganggap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul lalai dan menganaktirikan warga masyarakat yang berada di wilayah Utara Kabupaten Gunungkidul.
“Kami lakukan pembangunan jalan Kabupaten ini karena tidak ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul terhadap akses jalannya, dan kami sudah menunggu lama janji-janji pemerintah, dari Bupati yang lama hingga yang baru, jangankan di perbaiki di lihat pun tidak.” kata Sabar sambil memperlihatkan akses jalan yang di bangun secara swadaya.
Jalan rusak juga terlihat di Padukuhan Tobong. Basuki, Kepala Padukuhan Tobong merasakan hal serupa dimana jalan kabupaten yang setiap hari menjadi akses lalu lalang warga masyarakat telah rusak hingga tidak tersisa aspal sedikit pun.
“Kalo di Padukuhan Tobong, jalan Kabupaten yang rusak sepanjang 500 meter, dan itu pernah di lewati oleh Bupati saat melakukan penyerahan bantuan BSPS.” Ungkap Basuki.
Ia berharap agar pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak membeda-bedakan masyarakat yang ada di wilayah Selatan maupun di Utara, karena menurutnya jalur jalan Kabupaten yang ada di Padukuhan Tobong adalah akses bagi masyarakat dan karyawan PT Woneel Midas Leathers.
“Kami berharap pemerintah segera membangun jalan Kabupaten yang memang kewajiban kabupaten, karena pembangunan jalan ini bukan kewenangan Kalurahan, kalo Kalurahan bisa menganggarkan sudah rampung dari kemarin mas.” Tegas Basuki.