Jumat, April 19, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Apem Jadi Ikon Makanan Khas Kapanewon Ngemplak Sleman

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

Penulis : Karen Hardini, S.Pd.

SLEMAN, (Fakta9.com)__//Untuk melestarikan kuliner tradisional, Forum Komunikasi UMKM Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, menggelar Festival Apem di Padukuhan Wonolelo, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Minggu (28/8/2022) kemarin.

Apem merupakan makanan yang cukup legendaris di Yogyakarta. Makanan yang terbuat dari tepung kanji, tepung beras, kelapa muda serta bahan lainnya ini tidak hanya terasa lezat, tetapi kue apem juga menyimpan nilai budaya dan historis yang menarik.

Nuradi, salah satu anggota Forum Komunikasi UMKM Kapanewon Ngemplak menyebutkan jika pihaknya baru pertama kali ini menyelenggarakan acara festival apem.


Baca juga : Kreatif, Ditangan Warga Bantul Ini, Sampah Plastik Diubah Menjadi Paving Blok Ramah Lingkungan


Namun warga cukup antusias dalam mengikuti event ini, buktinya terdapat sekitar 50 UMKM yang ikut dalam festival apem ini.

“Warga sangat mendukung adanya acara ini. Dan kami rancanakan festival seperti ini akan kami laksanakan setiap tahun.” tuturnya.

Menurut Nurhadi, apem memiliki hubungan erat dengan masayarakat wilayah Kapanewon Ngemplak.

Setiap acara adat Saparan Wonolelo yang selalu diadakan setiap tahun, biasanya masyarakat membagikan apem.

“Sebelum acara Saparan Wonolelo akan kami adakan Festival Apem terlebih dahulu,” katanya.

Untuk itu, Pengurus Forum Komunikasi UMKM Ngemplak ini berharap pemerintah dapat mengukuhkan apem sebagai ikon jajanan khas Kapanewon Ngemplak. Hal ini tentunya selain melestarikan kuliner daerah, juga dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.

Sementara, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan Festival Apem ini.

Ia berharap kedepan secara bersama-sama apem dapat diangkat menjadi olahan modern yang menjadi ciri khas Kapanewon Ngemplak.

“Saya berharap melalui kegiatan ini UMKM dapat lebih berdaya saing dan lebih modern sesuai perkembangan zaman,” kata Kustini.

Baca juga : 16 Ekor Landak Jawa Dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Merapi


Dalam festival tersebut Ketua Forum Komunikasi UMKM Kapanewon Ngemplak membacakan deklarasi yang berisi komitmen untuk mengusung apem sebagai ikon makanan khas Kapanewon Ngemplak.

Hal ini dalam rangka meningkatkan potensi ekonomi yang dapat menyejahterakan masyarakat, serta mengusulkan Kapanewon Ngemplak sebagai sentra apem di Kabupaten Sleman.

Kemudian menjadikan apem sebagai menu makanan kecil yang wajib ada dalam setiap suguhan kudapan di Kabupaten Sleman.


 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA