Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Tekan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Dinsos PPPA Gunungkidul Jalin Kerjasama Dengan Pengadilan Agama Wonosari

Advertisementspot_img

Gunungkidul (Fakta9.com)_ _//Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati puncak acara Hari Anti Kekerasan Perempuan dan Anak di Kabupaten Gunungkidul yang jatuh pada tanggal 15 Desember 2023.

Diantaranya adalah Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini serta Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ditingkat SMA yang dilaksanakan di SMA 2 Wonosari.


Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Air di Sektor Utara, Sumur Bor Gedangsari Diresmikan


Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul, Asti Wijayanti menjelaskan jika pernikahan dini yang dialami remaja berusia di bawah 20 tahun serta TPPO masih menjadi fenomena di Kabupaten Gunungkidul.

Hingga bulan November 2023 tercatat 172 kasus pernikahan dini di Gunungkidul. Meski jumlah ini relatif lebih rendah dari tahun 2022 lalu yang tercatat sebanyak 182 kasus.

“Untuk TTPO kita belum ada laporan namun tetap menjadi perhatian bersama, dan seringnya menjadi penyebab utama terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak yakni kemiskinan dan rendahnya pendidikan.” Terangnya.

Untuk menekan permasalahan tersebut, maka Dinsos-PPPA Gunungkidul menjalin kerjasama dengan Pengadilan Agama Wonosari.

Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilaksanakan di SMA 2 Wonosari, sekaligus peringatan acara puncak Peringatam Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dengan tema Jumat (15/12/2023).

“Kerjasama tersebut mencakup tiga hal utama yaitu dispensasi nikah, pendampingan pengangkatan anak, dan pendampingan atau konseling perempuan korban kekerasan, harapannya dengan kerjasama ini dapat menekan tingginya angka kasus di Gunungkidul.” Terangnya. 

Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam sambutan acara bertema “Gerak Bersama Gunungkidul Tanpa Kekerasan” menyampaikan jika penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya dipicu oleh faktor kemiskinan dan pendidikan namun juga pengaruh dari Media Sosial.

“Tidak sedikit anak-anak kita bahkan orang tuanya yang terjerat kasus karena media sosial seperti salah salah satunya penipuan, hoaks, dan diskriminasi.” Tegasnya.

Baca Juga : Internet Publik Diresmikan, Diharap Dapat Digunakan Untuk Kegiatan Positif


Bupati juga berpesan kepada para siswa SMA 2 Wonosari yang turut menjadi peserta acara untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin

“Gantungkan cita-citamu setinggi mungkin, fokus ke sekolah dan pendidikan terlebih dahulu karena kalian generasi-generasi emas penerus bangsa kedepan dan menjadi pemimpin-pemimpin dinegeri ini.” Pesan Bupati.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA