GUNUNGKIDUL(Fakta9.com)_ _// Penutupan dua pasar hewan di Gunungkidul pasca ditemukannya beberapa hewan terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dikeluhkan sejumlah pedagang.
Baca Juga : Sejumlah Sapi Diduga Terinveksi PMK, Pasar Hewan Siyono Ditutup Sementara
Kebijakan tersebut dinilai sangat memberatkan bagi para pedagang. Pasalnya, dengan adanya penutupan yang dilakukan pemerintah, mereka (pedagang) kesulitan untuk memasarkan hewan ternaknya, sehingga sangat berdampak secara ekonomi.
“Kita (Pedagang) merugi mas. Padahal kita juga harus mengembalikan modal yang kita pinjam dari Bank.” terang Suparyanto (38) salah seorang pedagang warga Gembuk, Getas, Playen.
Terlebih dengan adanya penutupan pasar tersebut, Paryanto harus menambah pengeluaran tambahan untuk membeli pakan bagi hewan ternak dagangannya.
“Jika ditutup seperti ini kan kami tidak bisa memasarkan dagangan. Pendapatan nol padahal setiap hari harus membeli pakan sapi. Bagaimana tidak rugi kalau seperti ini.” Keluhnya.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Komisi B DPRD Gunungkidul, Bambang Supriyanto menyampaikan jika seharusnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Dinas Perdagangan segera menindak lanjuti persoalan tersebut sehingga tidak berdampak buruk bagi peternak maupun para pedagang hewan ternak.
“Jangan sampai berdampak secara psikis, sosial maupun ekonomi. Apalagi ini menjelang hari raya Idul Adha. Tentu akan berpengaruh terhadap para pelaku usaha yg berhubungan dengan hewan ternak seperti sapi dan kambing.” tandasnya.
Karena biasanya menjelang perayaan hari taya Idul Adha (hari Qurban), merupakan momentum yang paling ditunggu bagi peternak maupun pedagang hewan.
Baca Juga : Isi BBM Didekat Dapur, Rumah dan Mobil Hangus Terbakar
Bambang berharap, Dinas terkait dapat segera mencari solusi sehingga tidak ada yang merasa dirugikan atas kebijakan yang telah di tentukan.
“Pada intinyan, pemerintah melalui dinas terkait dapat mengevaluasi, dan mencari jalan keluar atas masalah ini. Sehingga, jangan sampai ada yang merasa dirugikan atas kebijakan yang diambil pemerintah.” Pungkasnya
penulis: Yono_Fakta9.com