Wonosari (Fakta9.com)_ _// Pemerintah bekerjasama dengan Kementrian ESDM dan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berfokus pada pemasangan meteran listrik gratis dengan menargetkan 125.000 rumah tangga di Indonesia pada tahun 2023 ini.
Bantuan tersebut diberikan bagi masyarakat yang tidak mampu atau berada di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di seluruh penjuru tanah air.
Baca Juga : Eli Santoso Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul
Koordinator Rencana dan Laporan Dirjen Ketenagalistrikan, Nurhidayanto mengatakan program BPBL ini menyasar 2.000 rumah tangga di Provinsi DIY.
“Dari jumlah itu, ada sebanyak 1.003 rumah tangga di Kabupaten Gunungkidul akan menerima meteran gratis.” Ucapnya.
Adapun masyarakat penerima program ini akan mendapatkan instalasi listrik berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Layak Operasi (SLO), penyambungan ke Perusahaan Listrik Negara (PLN), serta token listrik pertama.
“Rasio elektrifikasi pada tahun 2023 naik 0,4% dari tahun 2022. Untuk tahun ini pada triwulan II sebesar 99,81% dan pada triwulan III naik lagi menjadi 99,83%.” Ungkap Nurhidayanto saat peresmin BPBL di Kalurahan Karangrejek pada hari Rabu (29/11/2023).
Baca Juga : Petani Tembakau di Gunungkidul Dapatkan BLT DBH CHT Sebesar Rp 600 Ribu
Terpisah, Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengucapkan terimakasihnya terutama untuk Komisi VII DPR RI melalui Gandung Pardiman yang telah berinisiatif untuk meningkatkan elektrifikasi di wilayah Gunungkidul.
“Tentu ini upaya Pemerintah bersinergi dengan Komisi VII dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus pengentasan kemiskinan.” Jelasnya.
Menurutnya di wilayah Gunungkidul masih banyak yang memerlukan sambungan listrik baru, dengan harapannya masih ada lagi bantuan sambungan listrik baru bagi masyrakat di Kabupaten Gunungkidul.
“Sekali lagi terimakasih, karena di Kabupaten Gunungkidul mendapat jatah yang paling banyak dari empat Kabupaten lainnya di DIY.” Tambahnya.
