GIRISUBO, (Fakta9.com)___//Bagi warga yang tinggal di sekitar Pantai Sadeng, Girisubo,Kabupaten Gunungkidul laut merupakan sumber penghidupan. Dari laut, mereka bisa memenuhi semua kebutuhan sehari-hari.
Laut tidak pernah kehabisan stok ikan sehingga warga yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan bisa memperoleh uang untuk membiayai keluarga.
Maka sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang telah diberikan, masyarakat sekitar wilayah pantai Sadeng menggelar acara sedekah laut , Rabu ( 19/01/2022).
Baca Juga: Lahan Kosong di Kawasan Terminal Dhaksinarga Akan Difungsikan Sebagai Tempat Kuliner Malam.
Dalam acara sedekah laut ini disediakan “Ubo rampe” berupa nasi tumpeng, kelapa muda, jenis bunga 7 rupa (kembang setaman).
Setelah dilakukan ritual doa, seluruh ubo rampe kemudian dibawa menggunakan kapal ke tengah laut. Dan, satu persatu uba rampe langsung di larung.
Sesepuh Pantai Sadeng Sarpan (60) mengatakan kegiatan Labuhan merupakan bentuk ungkapan rasa syukur atas limpahan karunia dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh nelayan dan warga di sekitar Pantai Sadeng. Dan untuk kali ini upacara labuhan dilaksanakan lebih sederhana.
“Kami meneruskan tradisi nenek moyang, Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki tangkapan ikan yang cukup banyak. Dan upacara kali ini, memang dilaksanakan lebih sederhana.” tuturnya.
Baca Juga: Ditangan Mita,Limbah Rerumputan Disulap Menjadi Karya Seni yang Bernilai Tinggi
Disampaikan oleh Sarpan, jika sedekah laut tersebut juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi bagi warga sekitar Pantai Sadeng.
Sementara kerabat kraton Yogyakarta, Gusti GBPH Yudo Ningrat yang ikut dalam prosesi tersebut menyampaikan jika labuhan merupakan sebuah tradisi turun temurun, yang harus dijaga kelestariannya.
“Ritual labuhan ini merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan atas keberkahan dan keselamatan bagi semua warga nelayan pantai Sadeng.” Tutur Gusti GBHP yudo Ningrat.
Pupung_Fakta9.com
