Gunungkidul, (fakta9.com)__Penyakit asam urat (hyperuricemia) adalah peningkatan kadar asam urat darah (uric acid) diatas nilai normal. Hiperurisemia merupakan suatu keadaan atau kondisi antara (inter-state) dan bukanlah suatu keseluruhan dari suatu penyakit (not a disease entity).
Baca Juga:Akibat Kelangkaan Pupuk Yang Terjadi, Petani Khawatirkan Mengalami Gagal Panen
Pada dasarnya manusia memiliki kadar asam urat di dalam tubuhnya merupakan hal yang normal. Asam urat merupakan produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina. Akan tetapi akan menjadi problem kesehatan ketika ada perubahan dari nilai normalnya.
“Namun kebanyakan orang salah kaprah dengan gejala tersebut. Penyakit ini kerap disamakan dengan rematik. Padahal rematik merupakan istilah umum untuk menggambarkan rasa sakit persendian atau otot yang mengalami peradangan. Sedangkan penyakit asam urat hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian.” terang dr. EKO Darmawan, M.Sc, Sp.PD kepada wartawan Jum’at (27/11/2020).
Hiperuricemia terjadi karena adanya berbagai faktor yang sering muncul bersamaan seperti adanya gangguan metabolisme tubuh, diet tinggi purin, faktor keturunan, diabetes melitus, penyakit ginjal, dehidrasi, konsumsi alkohol berlebihan, dan banyak meminum minuman dengan gula fruktosa.
Hiperurisemia ini juga bisa terjadi pada pemakaian obat-obatan tertentu, misalnya pada pemakaian obat tertentu, pada pengobatan terhadap penyakit-penyakit keganasan (kanker), dan juga bisa meningkat pada keadaan kanker itu sendiri.
“Kira-kira dua pertiga dari kadar asam urat tubuh kita diproduksi secara endogen (didalam) oleh tubuh kita sendiri, sedangkan sisanya berasal dari purin pada makanan.” jelasnya.
Oleh karena itu meskipun berperan penting, makanan bukanlah penyebab utama tingginya kadar asam urat dalam darah.
Hyperurisemia ini tandai dengan adanya nyeri sendi yang hebat, terutama di tungkai bawah, dengan gejala peradangan berupa nyeri hebat persendian, bengkak, dan kemerahan pada kulit, yang diakibatkan oleh Artritis Gout Akut.
“Penyakit inilah yang sering dinyatakan oleh masyarakat sebagai penyakit asam urat.” Ungkap Direktur RSUD Saptosari tersebut.
Baca Juga: Lulusan Dari SMK Giri Handayani Banyak Dilirik Industri Kesehatan
Ditambahkan bahwa untuk mencegah penyakit ini dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi air putih, mengurangi konsumsi makanan yang mengandung purin, menurunkan berat badan, dan rajin berolah raga.
“Jika mengalami gejala penyakit asam urat atau Hyperuricemia segera mengunjungi tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sehingga resiko komplikasi penyakit akan dapat diminimalisir.” Pungkas Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSU PKU Muhammadiyah tersebut.
(Redaksi_fakta9)