Rabu, Maret 12, 2025
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Skandal Produk Minyakita: Takaran Disunat Hingga Dijual Dengan Harga Diatas HET

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

(FAKTA9.COM)__//Baru-baru ini masyarakat tengah diresahkan oleh isu takaran minyak goreng kemasan yang tidak sesuai dengan label yang tertera.

Isu ini mencuat setelah beredarnya video di media sosial yang menunjukkan bahwa kemasan minyak goreng 1 liter hanya berisi sekitar 750 ml.

Salah satu merek yang menjadi sorotan adalah minyak goreng kemasan yang diluncurkan pemerintah dengan harga terjangkau yakni Minyakita.


Baca juga : Jagongan Bersama KPH Yudhanegara Digelar di Semanu, Membahas Berbagai Permasalahan Masyarakat


Menanggapi isu yang telah berdar luas di masyarakat, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memberikan tanggapannya. Ia menduga bahwa video yang beredar adalah rekaman lama dan menjelaskan jika produsen yang melakukan kecurangan yaitu PT Navyta Nabati Indonesia, sudah pernah ditindak oleh Kemendag.

Pada Januari 2025, Kemendag pernah melakukan penyegelan terhadap gudang PT Navyta Nabati Indonesia di Kedung Dalem, Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Gudangnya disegel karena perusahaan pengemas ulang (repacker) minyak goreng tersebut ditengarai melakukan beberapa pelanggaran terkait minyak goreng.

“Sudah kami ditindaklanjuti. Produsen juga pernah kami tindak yang dulu penumpukan barang. Jadi itu mungkin video lama, tapi sudah kami laporkan juga ke polisi,” kata Budi ketika ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025), seperti dikutip dari kemendag.go.id

Ia memastikan bahwa Minyakita yang isinya hanya 750 ml itu sudah tidak lagi beredar di masyarakat. Proses tindak lanjut oleh kepolisian pun masih berlangsung.

“Itu sudah tidak ada, sudah tidak beredar lagi. Yang lainnya normal. Satu liter normal. HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 15.700,” ujar Budi.
Mentri pertanian Amran Sulaiman menunjukkan takaran minyak kita yang dijual dalam kemasan 1 liter.(foto)

Namun fakta berbeda ditemukan saat Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman di Pasar Lenteng Agungj, Jakarta Selatan sabtu (8/3/2025) kemarin.

Amran Sulaiman menemukan fakta mengejutkan jika produk Minyakita kemasan 1 liter ternyata hanya berisi 0,75 liter.
Minyakita yang harusnya dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.800 per liter, di lapangan ditemukan dijual Rp 18.000.


Baca juga : Dua Remaja Jadi Korban Penganiayaan di Area SPBU Kretek, Polisi Mengejar Para Pelaku


Tentu saja temuan ini membuat Mentan geram. Saat menuang MinyaKita kemasan ke dal cawan ukuran, Amran tersentak karena ternyata tidak pas 1 liter.

“Ini 750 (mililiter). Ini Minyak Kita dijual di atas HET, HET Rp15.700 tapi dijual Rp18.000. Kemudian isinya tidak cukup 1 liter hanya 750 sampai 800 mililiter,” ujar Andi Amran Sulaiman dikutip TribunnewsBogor.com

Kesal, Amran pun meminta produsen Minyakita yang harus bertanggung jawab terkait dengan skandal ini.

“Ini kita di bulan suci Ramadan, mencari pahala, sibuk mencari pahala, tapi saudara kita ini mencetak dosa di bulan suci Ramadan. Jadi kami minta, ada PT-nya nih PT Artha Eka Global Asia, kami minta diproses, kalau terbukti ditutup,” Ujarnya dengan nada bicara marah.
“Enggak boleh, ini merugikan rakyat Indonesia, merugikan masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa, dan di luar ibadah puasa, ini tidak boleh terjadi. Di sini tertulis 1 liter tapi hanya 0,7 – 0,8 liter,” sambungnya.

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA