Sleman (Fakta9.com)_ _// Warga masyarakat Padukuhan Candikarang RT 02 RW 08, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, geger dengan ditemukannya seorang penghuni kos di walayah setempat yang meninggal dengan cara gantung diri, Minggu (09/07/2023) siang.
Berdasarkan informasi dari Kapolsek Ngaglik, Kompol Anjar Istriani, melalui Panit Reskrim Ipda Ys Udin Afriyanto jika pelaku yang bunuh diri dengan cara gantung diri merupakan mahasiswa salah satu perguruan swasta ternama di Yogyakarta berinisial DAP (19).
Baca Juga : Atasi Penyebaran Antraks, Yuni Astuti Minta Pemerintah Membeli Hewan Ternak Yang Sakit
DAP sendiri diketahui merupakan warga Trimurti, Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Dia (DAP) ditemukan pertama kali oleh Edi Haryono (ayah DAP). Kala itu saksi datang ke kos anaknya, namun ketika membuka pintu ia menemukan anaknya dalam keadaan tergantung di pojok kamar menggunakan tali kenur warna putih yang diikat di usuk.” Urai Ipda Udin.
Mendapati hal tersebut, sontak saksi langsung memotong tali kenur menggunakan gunting.
Baca Juga : Operasi Patuh Progo 2023 Akan Berlangsung Selama 14 Hari
Setelah berhasil diturunkan, ayah DAP kemudian meminta bantuan kepada penghuni kos lainnya dan warga sekitar. Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Ngaglik.
“Mendapat laporan itu, kami bersama tim medis Puskesmas Ngaglik 1, segera mendatangi lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara serta memeriksa tubuh pelaku gantung diri.” Jelasnya.
Menurut Ipda Udin, hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan dan diperkirakan sudah meninggal selama 3 jam.
“Murni meninggal karena bunuh diri. Sesuai keterangan dari pihak keluarga, DAP dalam kondisi sehat dan tidak punya masalah apa – apa. Namun dia cenderung tertutup dan jarang berinteraksi dengan keluarga.” Imbuhnya.