KULONPROGO (Fakta9.com)_ _// Seorang remaja berjenis kelamin laki-laki berstatus pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan inisail KN (16) ditemukan tewas tertabrak kereta api Lodaya jurusan Solo – Bandung di Lintasan rel kereta api Padukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, pada hari Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 20.11 WIB.
Berdasarkan keterangan dari saksi berinisial SAN (36) bahwa dirinya mendapatkan informasi ada seseorang yang tertabrak kereta api, selanjutnya ia bersama warga mendatangai lokasi tersebut.
Didekat jazad korban juga ditemukan sepeda motor jenis Honda Vario warna hitam yang mengalami rusak cukup parah, dan diduga milik korban
Baca juga : Proses Pengisian Pamong Memanas, Salah Satu Peserta Ujian Anulir Ikut Menggugat Proses Ujian
“Kami mendatangi lokasi dan mendapati korban dalam kondisi tergeletak tak bernyawa.” Jelasnya.
Kemudian warga pun melaporkannya ke anggota piket Polsek Sentolo, selang beberapa waktu Polisi mendatangi lokasi dan melaksanakan olah tempat kejadian perkara bersama anggota Identifikasi dan Satreskrim Polres Kulonprogo.
“Dari olah TKP, ditemukan Korban dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh sudah tidak utuh lagi dan beberapa anggota tubuh terpisah. Guna dilakukan visum Korban dibawa ke RS. Nyi Ageng Serang. ” Ujar Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu Dwi Wijayanto.
Dilanjut, dari keterangan keluarga korban, sebelumnya KN disuruh Ibunya mengantar makanan ke tempat pakdenya yang berlokasi di sebelah Timur lokasi kejadian.
Lantas KN pamit, setelah mengantar makanan akan melanjutkan pergi untuk bermain ke tempat temannya.
Baca juga : Dua Unit Sepeda Motor Scopy Lenyap Dalam Dua Hari
“Sebelum pergi korban meninggal secarik kertas di meja, yang ditujukan untuk ibunya.” Paparnya.
Surat yang ditulis oleh korban berisikan ungkapan rasa terima kasih terhadap ibunya yang telah membesarkannya.
Berikut isi pesan yang ditinggalkan oleh korban sebelum meninggal:
“ Makasih Ya buk, ws gelem ngrumat aku tekan saiki, n…s minta maaf nek belum bisa bahagiain ibuk. makasih ya buk.”
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban selama ini dikenal sebagai sosok anak yang baik, dan tidak memiliki permasalahan dengan pihak keluarga maupun rekan-rekannya.