Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Pemuda Nglipar Sulap Limbah Kulit Ari Kacang Hijau Menjadi Bantal Kesehatan

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

 

 

Nglipar (fakta9.com)_ _//Berawal dari ide untuk menciptakan lapangan kerja bagi warga lingkungan sekitar akhirya pemuda ini membuat terobosan baru memanfaatkan limbah kulit ari kacang hijau (vigna radiata) menjadi sebuah produk bantal kesehatan.

Adalah Bayu Yogo Endi Atmoko (30th) yang bertempat tinggal di padukuhan Gebang rt 01/rw 02,Kalurahan Pengkol,Kapanewon Nglipar yang akhirnya bisa menggerakan roda perekonomian bagi lingkungan sekitar dengan memperkerjakan mereka membuat bantal kesehatan dari limbah kulit ari kacang hijau(vigna radiata)

Ide ini muncul ketika pertama kali Bayu sapaan akrabnya melihat di wilayah Jogja banyak sekali di temukan limbah terutama dari hasil proses pembuatan kecambah atau toge,kemudian dari hasil sharing dengan beberapa temannya akhirnya muncul ide menciptakan limbah tersebut di jadikan bantal kesehatan.

Saat awak media berkunjung di sentra kerajinan di rumahnya sabtu, (30/10/202) ia menuturkan dari proses pengambilan bahan baku dari Jogja dan Jawa Tengah yang perkarung di hargai sebesar dua puluh ribu rupiah hingga dari proses pengeringan kemudian di kemas dengan kain tebal dan di jahit semua di kerjakan oleh warga sekitar sampai saat ini ia mempunyai pekerja tujuh orang yang kesemuanya warga lingkunganya sendiri

“setidaknya bisa memberikan lapangan kerja untuk warga lingkungan kami untuk sedikit menambah income”ujarnya

Sementara itu usaha yang telah di geluti sejak tahun 2019 ini di pasarkan masih di seputaran wilayah Jogja dan sekitarnya untuk Gunungkidul sendiri produknya baru sedikit yang menggunakanya

Fungsi dan kegunaan bantal terapi ini menurutnya di gunakan untuk melancarkan peredaran darah dan mengatasi kepala peang untuk bayi yang berumur 0 sampai 12 tahun sementara untuk uji klinisya ia telah melakukan standarisasi uji lab kepada dinas terkait dan LIPI Kabupaten Gunungkidul

Saat sebelum pandemi dalam satu bulanya ia mampu memperoleh omzet 50 jt perbulan, dari hasil penjualan bantal terapinya tetapi mulai mewabahnya covid 19 di Gunungkidul produknya berangsur angsur sepi order

Penghargaan pun sempat beberapa kali ia peroleh dari berbagai event lomba produk tepatnya di bulan Agustus ia memperoleh juara di ajang lomba kreativitas dan inovasi masyarakat yang di prakarsai oleh Bapeda kabupaten Gunungkidul

Harapan ke depan mudah mudahan dinas terkait bisa memberikan suport lebih apalagi saat ini produknya baru mengalami penurunan sehingga hasilnya belum bisa seperti di tahun 2019

Untuk pemasaranya sampai saat ini masih mengandalkan media sosial sehingga ke depan perlu kerjasama dengan berbagai pihak.walaupun sudah sering dari beberapa dinas berkunjung ke tempat kerajinannya untuk sekedar melihat proses pembuatan kerajinan bantal terapi dari kulit ari kacang hijau ini

“mudah mudahan ke depan usaha kami yang sedang mengalami kemunduran ini segera mendapat solusi dari pemerintah”menutup pembicaraanya

Suryono_fakta9.com

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA