Minggu, Juni 8, 2025
spot_img

FAKTA TERBARU

Orang Tua Penyandang Disabilitas, Mengikuti Pelatihan Membuat Olahan Ceriping Pisang.

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

Nglipar, (fakta9.com)__Sebanyak 35 orang tua penyandang disabilitas yang tergabung dalam komunitas Mitra Ananda yang beralamat di Padukuhan Nglipar Kidul Rt 1,RW 4, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar pada Minggu (20/12/2020) kemarin melaksanakan kegiatan pelatihan membuat olahan.

BACA JUGA: 5 Destinasi Wisata Terbaik Gunungkidul

Dikatakan oleh Puji Lestari, bahwa penyandang disabilitas membutuhkan biaya tiga kali lipat dari anak-anak normal. Untuk itu, dia mencoba memfasilitasi orang tua dari anak asuhnya agar nantinya memiliki penghasilan tambahan.

“Harapan saya, orang tua dari penyandang disabilitas akan memiliki tambahan penghasilan untuk merawat anak-anaknya.” jelas Puji Lestari kepada wartawan pada Senin (21/12/2020).
Orang tua penyandang disabilitas saat berlatih mengikuti pelatihan.(foto)

Dalam kegiatan tersebut Puji Lestari menggandeng tentor dari Kapanewon Patuk, Giyarto untuk melatih dalam pembuatan olahan ceriping dari bahan baku pisang.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diajari bagaimana membuat olahan ceriping pisang dengan media air, mulai dari proses pemilihan bahan hingga proses pengepakan.

“Kami juga akan membantu untuk memasarkan produk yang dibuat orang tua penyandang disabilitas tersebut.” tambahnya.

Ditambahka oleh Puji, bahwa selain orang tua, dalam komunitas tersebut para penyandang disabilitas yang produktif juga di ajari untuk membuat berbagai handycraft (kerajinan tangan) berupa kalung, gelang, dan juga keset .

“Hasil kerajinan dari anak asuh kami, sudah dapat dipasarkan hingga ke luar daerah, bahkan ada juga pesanan dari luar negeri. ” Ungkapnya.

BACA JUGA: Semangat Pemuda Berkebutuhan Khusus untuk Membantu Perikonomian Keluarga

 

Diketahui bahwa terbentuknya komunitas ini untuk memberikan motivasi, sekaligus melatih para penyandang disabilitas untuk bisa mandiri serta menguatkan para orang tua yang memiliki anak sebagai penyandang disabilitas.

“Meski fisik kami cacat, namun kami masih bisa berkreasi, dan berinovasi. Dan orang tua pun juga harus sabar mambantu dan mendukung anak-anknya agar kelak mampu hidup lebih mandiri.”pungkasnya.

(Danar_fakta9.)

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img

BACA JUGA