GUNUNGKIDUL, (Fakta9.com)_//Atlet sepatu roda Gunungkidul mampu meraih prestasi dalam ajang kejuaraan Inline Skate (Sepatu Roda) internasional Piala Bupati Sidoarjo, Jawa Timur yang berlangsung pada tanggal 10 hingga 12 Februari 2023 lalu.
Pelatih Sepatu Roda Gunungkidul, Budiharto menyampaikan jika dalam kejuaraan tersebut pihaknya mengirimkan 7 atlet yang semuannya masih berstatus pelajar.
Baca Juga : Korban Pelecehan Oknum Guru Lebih Dari Satu Orang, Praktisi Hukum Desak Polisi Segera Bertindak
“Dari tujuh atlet yang dikirim, seorang merupakan pelajar SMK, dan lainnya masih duduk di bangku sekolah dasar.” Jelasnya.
Selain itu, para atlit yang tergabung dalam Klub Sepatu Roda Gunungkidul (SEGARA_GK) ini juga mengirimkan 5 atlit pemula yang masih duduk di di bangku PAUD, TK maupun SD kelas 1 dan 2.
Dalam kejuaraan inline skate piala Bupati Sidoharjo 2023 ini dari ketujuh atlet berbakat Gunungkidul ini mampu meraih preatasi di kelas standar 300 meter, 1.000 meter, serta kelas speed.
“Kita mampu meraih 2 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu dalam kejuaraan tersebut.” jelas Budiharto
Para atlet inline skate berprestasi yang mampu mengharumkan nama Gunungkidul di kancah Internasional itu masing-masing adalah Reihana Sabrina Puri. Bocah yang masih duduk di kelas 5 SD ini berhasil meraih Juara I di kelas 300 meter dan Juara II untuknkelas 1000 meter.
Selanjutnya Hafiza Kaira Lubna meraih Juara I untuk kelas 300 meter Drag race dan Selsa Bunga Larasati meraiu Juara I untuk kelas 100 meter.
Kemudian Fairus Yaseta Kei Syandanq meraih Juara II kelas 300 meter dan Muhammad Abyan Mawlana Ghaisani Juara III untuk kelas 1000 meter.
Bukan kali ini saja, sebelumnya atlet-atlet sepatu roda Gunungkidul ini juga sudah menorehkan prestasi dalam kejuaraan-kejuaraan lainnya, yaitu kejurnas di Malang tahun 2019 serta kejurnas di Bantul tahun 2022.
Baca juga : Selesai Ngamar, Motor Dan Ponsel Raib Digondol Teman Kencan
Selama ini atlet inline skate Gunungkidul, menurut Budiarto, berlatih di kawasan pasar hewan Siyonoharjo, Logandeng, Playen.
Hal itu lantaran masih minimnya fasilitas yang memadai sebagai sarana berlatih bagi pecinta sepatu roda di Gunungkidul.
“Hal ini cukup disayangkan mengingat sebenarnya peminat sepatu roda di Gunungkidul cukup banyak. Namun Gunungkidul tidak memiliki sarana yang memadai untuk mendukung para atlit berkembang.” pungkas Budiharto.
