Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img

FAKTA TERBARU

Menyikapi Isu Penculikan Anak, Polisi : Jangan Mudah Percaya Sebelum Mengetahui Faktanya

Advertisementspot_imgspot_img
Advertisementspot_imgspot_img

SAPTOSARI, (Fakta9.com)__//Isu penculikan anak yang beredar di kalangan masyarakat beberapa hari belakangan ini sudah sangat meresahkan, khususnya bagi kalangan orang tua.

Setelah kabar hoax tentang penculikan anak di wilayah Kalurahan Gari, Wonosari, Sabtu (28/01/2023) kemarin, warga di padukuhan Danggolo, Kalurahan Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul juga diresahkan dengan munculnya lelaki paruh baya yang dianggap mencurigakan karena berkeliaran di wilayah setempat.


Baca juga : Dugaan Percobaan Penculikan Dua Orang Bocah Yang Berhasil Digagalkan Orang Tua, Polisi : ‘Kabar Hoax’


Warga pun akhirnya beramai-ramai mengamankan lelaki tersebut, karena takut sebagai pelaku penculikan anak.

Usut punya usut, ternyata lelaki yang diamankan warga itu merupakan penyandang disabilitas mental (ODGJ).

“Yang diamankan warga merupakan orang dengan gangguan jiwa. Setalah ditelusuri identitasnya bernama lelaki paruh baya tersebut bernama Lamidi (58) warga Dusun Sugihwaras, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.” jelas Kapolsek Saptosari, AKP Kusnan Priyono.

Setelah anggota Polsek Saptosari berkoordinasi dengan Polsek Saradan serta pemerintah desa Sugihwaras, maka Lamidi kemudian dilepaskan untuk melanjutkan perjalanan.

Menyikapi isu penculikan anak, Kapolsek Saptosari menghimbau bagi para orangtua tidak perlu takut atau resah berlebihan, serta jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya.


Baca juga : Konflik Monyet Ekor Panjang, Balai KSDA DIY Tidak Pernah Mengusulkan Untuk Ekspor


“Apabila melihat orang yang mencurigakan sebaiknya segera melapor ke petugas Kepolsian terdekat.” jelasnya

Selain itu, AKP Kusnan Priyono juga menyarankan kepada warga atau orang tua untuk memberikan pemahaman pada anak agar tidak mudah terpengaruh terhadap orang yang tidak dikenal.

“Serta jangan memeberikan barang mewah atau perhiasan yang mencolok kepada anak.” Pungkasnya

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA