Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Membangun Pariwisata Internasional Yang Inklusif, Gunungkidul Perlu Wisata Sport Tourism

Advertisementspot_img

Gunungkidul (Fakta9.com)_ _// Bupati Gunungkidul, menegaskan, investasi adalah salah satu pintu masuk bagi terbukanya lapangan pekerjaan di Bumi Handayani. Sehingga perlu diberikan kemudahan bagi investor yang akan menanamnkan modalnya di Gunungkidul.


Baca Juga : Curi Cabai, 2 Pemuda Digelandang Polisi


Hal tersebut diungkapkan Sunaryanta dalam Temu Bisnis 2023 yang digelar oleh DPMPTSP di Ruang Rapat Handayani Setda Gunungkidul, Kamis (23/11/2023) dengan tema “Membangun Pariwisata Internasional yang Inklusif.”

“Jika ada penyelenggara birokrasi yang mencoba mempermainkan investasi, sogok menyogok silahkan dilaporkan. Akan saya tindak langsung.” Tegasnya.

Pihaknya juga mengatakan, iklim investasi melibatkan semua pihak, keuangan, sumber daya alam dan jejaring lainya. Bupati mengatakan saat ini sudah ada sekitar 2000 hektar lahan di Gunungkidul yang sudah dimiliki investor.

“Saya minta untuk investor yang sudah memiliki lahan segera merencanakan untuk dibangun. Ya meskipun para investor ini punya perhitungan tersendiri.” Ucapnya.

Bupati juga meminta para pengusaha untuk membangun olahraga yang dikombinasikan dengan wisata atau sport tourism. Banyak spot di Gunungkidul yang bisa dikembangkan untuk kegiatan tersebut.

“Coba kembangkan sport tourism, silahkan dilirik dan koordinasi dengan pemerintah daerah.” Ungkapnya.

Baca Juga : Bermain Air di Sungai Oya, Bocah Meninggal Dunia


Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarto menyampaikan, temu bisnis melibatkan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta dalam rangka menarik investasi di sektor pariwisata untuk dapat menampilkan destinasi-destinasi wisata baru level internasional.

“Membangun kesamaan pemahaman mengenai investasi pariwisata berlevel internasional yang inklusif dengan kemanfaatan bagi Masyarakat Gunungkidul tentunya peningkatan kesejahteraan Masyarakat Gunungkidul.” Paparnya.

Pihaknya juga menerangkan, tujuan lain diantaranya menginformasikan kepada pelaku usaha perihal kegiatan usaha yang inklusif dan berwawasan lingkungan serta standarisasi dan sertifikasi usaha pariwisata.

“Yang paling penting membangun kesamaan pemahaman mengenai investasi pariwisata berlevel internasional yang inklusif.” Imbuhnya.

 

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

FAKTA TERBARU

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

BACA JUGA