Playen, (fakta9.com)_ Limbah bonggol jagung atau basa disebut janggel jagung ternyata dapat juga dapat dimanfaatkan sehingga memiliki nilai ekonomis.
Seperti dilakukan oleh salah seorang pemuda, Edi Supadmo warga Padukuhan Tanjung 1, Kalurahan Bleberan, Kepanewon Playen yang memanfaatkan limbah Janggel Jagung menjadi sebuah peluang bisnis dengan modal yang minim namun memiliki hasil menjanjikan.
Di jelaskan oleh Edi pada Sabtu (03/10/2020), bahwa selama ini biasanya janngel jagung hanya dijadikan bahan bakar saja dan tidak pernah di manfaatkan oleh para petani. Dengan pengalamannya sebagai pegiat pertanian, pemuda tersebut akhirnya memutuskan untuk memanfaatkan hasil panen tanaman jagung yang sangat melimpah untuk disulap menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.
“Jamur janggel jagung ini waktu panennya pendek, bisa kontinyu dan hasilnya juga lumayan. Per kilo dijual ke pasar harganya mencapai Rp 27.000,- “ujarnya
Menurutnya, selain belajar dari pengalaman sebagai pegiat di bidang pertanian, iapun mempelajari ilmu tentang jamur Janggel jagung ini secara otodidak melalui Internet.
Agar menghasilkam jamur yang baik, prosesnya pun juga sangat mudah. Edi menjelaskan yang harus dilakukan pertama adalah membuat bedengan menggunakan terpal berbentuk persegi panjang berukuran 1 x 5 meter.
“Bedengan itu diberi rangka tepi dengan tinggi ±50 cm. Dan agar kelembabanya tetap terjaga, maka sebaiknya untuk alas menggunakan kain goni,”imbuhnya.
Pemuda berambut gondrong tersebut juga menjelaskan, setelah papan selesai dipersiapkan barulah janggel jagung disebar merata dengan perbandingan setiap bedeng dapat diisi sebanyak 5 karung janggel.
Setelah tertata rapi, barulah janggel ditaburi ramuan campuran berupa katul, urea dan ragi yang ditumbuk halus.
“Setelah ditaburkan selanjutnya disiram dengan menggunakan air sebanyak ± 10 liter. Setelah itu dilakukan penutupan dengan menggunakan mulsa plastik. Selama tujuh hari sebaiknya disiram air secara rutin setiap pagi dan sore hari, “katanya.
Setelah melalui proses selama 7 hari, jamur janggel jagung sudah dapat dipanen saat pagi dan sore hari. Setiap bedeng bisa menghasilkan kisaran 2 kilogram.
Dan Janggel Jagung yang tersimpan dalam bedeng tersebut, dapat bertahan selama 1 tahun, dengan catatan harus tetap terjaga kelembabanya.
“Untuk masalah hasil sudah bisa dihitung, kita tinggal mengalikan saja. ” Pungkas Edi Supadmo.
Redaksi