Karangmojo, ( Fakta9.com)__Sunat dikenal memiliki berbagai teknik, mulai dari tradisional dengan menggunakan gunting, operasi dengan teknik electrocautery, hingga menggunakan laser. Beberapa tahun belakangan, teknik sunat dikembangkan menjadi lebih modern yakni dengan metode klem.
Rumah khitan Dhama yang berada di Klinik Fortuna Jl. MT. Pontjodiryo, Padukuhan Grogol I, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo ini dalam praktik sunatnya juga sudah menggunakan metode klem.
“Metode klem ini sedang diminati sekali dan banyak membantu. Karena proses sunatnya jauh lebih cepat dari biasanya dan tetap aman,” ungkap Sri Wardani, pemilik Rumah Khitan Dhama pada Minggu (11/10/2020)
Berbeda dengan sunat konvensional yang memerlukan persiapan peralatan maupun tenaga medis yang lebih banyak. Tak hanya itu, risiko terjadinya infeksi juga lebih tinggi, komplikasi lebih besar, waktu pengerjaan dan proses penyebuhannya pun juga relatif lebih lama.
Sedangkan untuk sunat yang dilakukan dengan metode klem ini, memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode konvensional.
“Sunat modern dengan klem lebih praktis. Karena proses sunatnya lebih mudah dan cepat, pendarahannya sangat minimal, tanpa jahitan, dan proses penyembuhan lukanya pun juga lebih cepat,” tambahnya.
Orang tua pun tak perlu khawatir tentang resiko infeksi pasca tindakan sunat dengan metode ini. Bahkan setelah proses sunat, anak-anak dapat beraktifitas seperti biasa. Hasil sirkumsisi yang dilakukan dengan teknik ini juga terlihat lebih baik secara kosmetik dibanding teknik sirkumsisi konvensional.
“Jadi alat klemnya disesuaikan dengan ukuran penis pasien sebelum digunakan. Setelah lima hari wajib melakukan kontrol untuk melihat hasil akhirnya bagaimana,” ujarnya wanita yang juga berprofesi sebagai Bidan di Puskesmas Wonosari 2 ini.
Tindakan sirkumsisi/ sunat di Rumah khitan Dhama dilakukan oleh tenaga profesional yang bersertifikasi. Dan selama tindakan, anak-anak akan di manjakan dengan menonton video kesukaanya menggunakan Virtual Reality Box.
Harga untuk tindakan sunat dengan metode klem di Rumah khitan Dhama ini pun juga masih sangat terjangkau bagi warga masyarakat Gunungkidul.
“Salah satu keunggulan dari metode sunat ini adalah, minimnya rasa sakit selama tindakan. Proses pembiusanya pun juga tidak lagi menggunakan jarum suntik.” pungkas Sri Wardani.
Sedayu Prasetyo (11) warga Padukuhan Grogol 1 , Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karwngmojo, saat di temui di Rumah Khitan Dhama, setelah selesai tindakan pada Minggu (11/10/2020), mengatakan bahwa ketika disunat tidak merasakan sakit.
” Prosesnya cepat, dan tidak tetasa sakit. Hanya pas pertama itu (saat pembiusan) saya merasa kaget.” Ungkapnya sembari tersenyum.
Reporter: Hartanto
