Ngawen, (fakta9.com)__Aksi perampasan terjadi di Jl. Ngawen-Nglipar, tepatnya di Padukuhan Ngadirejo, Kalurahan Beji, Kapanewon Karangmojo pada Jum’at (27/11/2020)
Akibatnya Taufig Adi Wibowo (15) warga Padukuhan Daguran, Kalurahan Beji, Kepanewon Ngawen, harus merelakan barang berharga miliknya di rampas oleh pelaku.
Baca Juga:Berpamitan Hendak Merumput, Kakek Mugiyanto Tak Kunjung Pulang sampai Sekarang
Menurut informasi yang berhasil dihimpun peristiwa kriminal yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB ini berawal ketika Taufiq yang saat itu berboncengan dengan Dyas Anindita Bayu Pamukti (16) warga Padukuhan Tungkluk, Kalurahan Beji, Kepanewon Ngawen menggunakan sepeda motor jenis Suzuki Smash nopol B 6416 FBQ saat itu melaju dari arah Nglipar menuju ke Ngawen.
Sesampainya di Kalurahan Natah, ke dua remaja tersebut bertemu dengan dua pengendara motor misterius menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max dan Honda Scoopy. Yang kemudian para terduga pelaku itu membuntuti Taufiq.
Selanjutnya saat sampai di sekitar Padukuhan Ngadirejo, Kalurahan Beji pengendara sepeda Motor N-Max kemudian mendahului Taufik dengan cara zig-zag, memepet dan menghalangi jalan. Sehingga menyebabkan Korban Taufik dan Dyas terjatuh bersama sepeda motornya.
Pada saat itulah, salah satu pelaku menghampiri korban. Karena merasa ketakukan kemudian kedua korban berlari menuju ke pekarangan warga.
Kesempatan itu dipergunakan oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor Scoopy untuk mengambil telepon genggam serta membawa lari sepeda motor korban yang tergeletak di sekitar lokasi Kejadian.
Kapolsek Ngawen, melalui Kanit Reskrim Ipda Ari Widodo membenarkan peristiwa perampasan yang terjadi di wilayah hukumnya tersebut.
“Petugas telah memeriksa korban dan sejumlah saksi, dan mendalami ciri-ciri para pelaku.” Jelasnya.
Ditambahkan bahwa akibat peristiwa perampasan tersebut kedua korban yang masih berstatus pelajar itu masih mengalami syok.
Baca Juga : Tersangka Pembunuh Sugiyanto Terancam Hukuman Mati
Peristiwa perampasan yang dialami kedua anak dibawah umur tersebut menyebabkan korban mengalami kerugian ditaksir hingga Rp. 3 Juta rupiah.
“Saat ini kasusnya sedang didalami petugas. Semoga para pelaku akan segera di tangkap.” Pungkas Ipda Ari Widodo
(Redaksi_fakta9)